2. proses pemisahan zat yang dapat melarut (solut) dari suatu campurannya dengan padatan yang tidak dapat larut (inert) dengan menggunakan pelarut cair.
3.pelarut organik
4. Ekstraksi fase padat digunakan ketika kita ingin mengisolasi atau mengambil zat tertentu dari suatu bahan padat, seperti tumbuhan, biji, atau bahan lainnya.
5. Perbedaan antara ekstraksi padat cair dan ekstraksi cair-cair terletak pada fase yang diekstraksi. Ekstraksi padat cair mengambil zat dari bahan padat, sementara ekstraksi cair-cair melibatkan pengambilan zat dari bahan cair dengan bantuan pelarut lainnya.
6. Contoh ekstraksi padat cair adalah ekstraksi senyawa kimia dari tanaman obat-obatan, seperti ekstraksi alkaloid dari tumbuhan.
7. Cara kerja ekstraksi cairan padat melibatkan penggunaan pelarut untuk menghancurkan bahan padat dan melarutkan komponen yang diinginkan. Kemudian, komponen yang diinginkan dapat dipisahkan dari pelarut.
8. Ekstraksi fasa padat lebih baik dalam beberapa situasi karena dapat mengisolasi senyawa tertentu dengan tingkat kemurnian yang tinggi. Ini juga berguna ketika senyawa yang diinginkan tidak larut dalam pelarut cairan.
9.Kelebihan ekstraksi fasa padat termasuk isolasi zat dengan kemurnian tinggi dan fleksibilitas dalam pemilihan pelarut. Namun, keterbatasannya termasuk waktu dan usaha yang dibutuhkan untuk persiapan sampel serta biaya yang mungkin lebih tinggi.
10. Etanol sering digunakan untuk ekstraksi cairan padat karena dapat melarutkan berbagai senyawa yang umumnya ditemukan dalam tumbuhan dan bahan padat lainnya. Selain itu, etanol relatif aman digunakan dalam aplikasi ekstraksi.
1. -Maserasi -Perkolasi -Sokhletasi 2. Ekstraksi padat-cair (leaching) adalah proses pemisahan zat yang dapat melarut (solut) dari suatu campurannya dengan padatan yang tidak dapat larut (inert) dengan menggunakan pelarut cair. 3.Ekstraksi padat cair atau biasa juga disebut leaching adalah suatu proses pemisahan satu atau lebih konstituen dari suatu padatan dengan mengontakkannya dengan pelarut cair. 4.SPE (Solid Phase Extraction) merupakan metode ekstraksi fase padat yang dapat digunakan untuk analisis, pemisahan, purifikasi sampel dalam bidang industri farmasi, maupun analisis toksikologi seperti darah, serum, cairan dan makanan. 5. Pada ekstraksi cair-cair, senyawa yang dipisahkan terdapat dalam campuran yang berupa cairan, sedangkan ekstraksi padat-cair adalah suatu metode pemisahan senyawa dari campuran yang berupa padatan
2. proses pemisahan zat yang dapat melarut (solut) dari suatu campurannya dengan padatan yang tidak dapat larut (inert) dengan menggunakan pelarut cair.
3.pelarut organik
4. Ekstraksi fase padat digunakan ketika kita ingin mengisolasi atau mengambil zat tertentu dari suatu bahan padat, seperti tumbuhan, biji, atau bahan lainnya.
5. Perbedaan antara ekstraksi padat cair dan ekstraksi cair-cair terletak pada fase yang diekstraksi. Ekstraksi padat cair mengambil zat dari bahan padat, sementara ekstraksi cair-cair melibatkan pengambilan zat dari bahan cair dengan bantuan pelarut lainnya.
6. Contoh ekstraksi padat cair adalah ekstraksi senyawa kimia dari tanaman obat-obatan, seperti ekstraksi alkaloid dari tumbuhan.
7. Cara kerja ekstraksi cairan padat melibatkan penggunaan pelarut untuk menghancurkan bahan padat dan melarutkan komponen yang diinginkan. Kemudian, komponen yang diinginkan dapat dipisahkan dari pelarut.
8. Ekstraksi fasa padat lebih baik dalam beberapa situasi karena dapat mengisolasi senyawa tertentu dengan tingkat kemurnian yang tinggi. Ini juga berguna ketika senyawa yang diinginkan tidak larut dalam pelarut cairan.
9.Kelebihan ekstraksi fasa padat termasuk isolasi zat dengan kemurnian tinggi dan fleksibilitas dalam pemilihan pelarut. Namun, keterbatasannya termasuk waktu dan usaha yang dibutuhkan untuk persiapan sampel serta biaya yang mungkin lebih tinggi.
10. Etanol sering digunakan untuk ekstraksi cairan padat karena dapat melarutkan berbagai senyawa yang umumnya ditemukan dalam tumbuhan dan bahan padat lainnya. Selain itu, etanol relatif aman digunakan dalam aplikasi ekstraksi.
2.proses pemisahan zat yang dapat melarut (solut) dari suatu campurannya dengan padatan yang tidak dapat larut (inert) dengan menggunakan pelarut cair.
3.pelarut cair seperti : n-heksana,aquadest
4.Ekstraksi fase padat digunakan untuk memekatkan dan memurnikan sampel untuk analisis.
5.Pada ekstraksi cair-cair, senyawa yang dipisahkan terdapat dalam campuran yang berupa cairan, sedangkan ekstraksi padat-cair adalah suatu metode pemisahan senyawa dari campuran yang berupa padatan
6.• Pembuatan minuman kopi • Pembuatan Minyak Kemiri • Pembuatan Minyak VCO
7.Mengontakkan padatan tersebut dengan pelarut (solvent) sehingga padatan dan cairan bercampur dan kemudian zat terlarut terpisah dari padatan karena larut dalam pelarut.
8. Lebih cepat dari ekstraksi cair - cair
9.Keuntungan: 1. Cara terbaik untuk meningkatkan sensitivitas deteksi adalah dengan mengintegrasikan pengayaan dan pemurnian sampel 2. Lebih cepat dari ekstraksi cair dan cair, menghemat pelarut 3. Pemrosesan batch otomatis 4. Dapat direproduksi
Kekurangan: Memerlukan tenaga profesional untuk terus mengembangkan metode.
10.karena bersifat polar, universal, dan mudah didapat.
Nama : Riduan Firmansyah Kelas : 12 - KI3 Nomer:14
1.) Maserasi Sokhletasi Perkolasi 2.)Ekstraksi padat-cair (leaching) adalah proses pemisahan zat yang dapat melarut (solut) dari suatu campurannya dengan padatan yang tidak dapat larut (inert) dengan menggunakan pelarut cair 3.) pelarut cair. 4.) Pada saat analisis, pemisahan, purifikasi sampel dalam bidang industri farmasi, maupun analisis toksikologi seperti darah, serum, cairan dan makanan. 5.) Pada ekstraksi cair-cair, senyawa yang dipisahkan terdapat dalam campuran yang berupa cairan, sedangkan ekstraksi padat-cair adalah suatu metode pemisahan senyawa dari campuran yang berupa padatan. 6.) • Pembuatan minuman kopi • Pembuatan Minyak Kemiri • Pembuatan Minyak VCO 7.) Mengontakkan padatan tersebut dengan pelarut (solvent) sehingga padatan dan cairan bercampur dan kemudian zat terlarut terpisah dari padatan karena larut dalam pelarut. 8.) Lebih cepat dari ekstraksi cair - cair. 9.)Keuntungan: 1. Cara terbaik untuk meningkatkan sensitivitas deteksi adalah dengan mengintegrasikan pengayaan dan pemurnian sampel 2. Lebih cepat dari ekstraksi cair dan cair, menghemat pelarut 3. Pemrosesan batch otomatis 4. Dapat direproduksi
Kekurangan: Memerlukan tenaga profesional untuk terus mengembangkan metode. 10.)karena bersifat polar, universal, dan mudah didapat.
1. -Maserasi -Perkolasi -Sokhletasi 2. Ekstraksi padat-cair (leaching) adalah proses pemisahan zat yang dapat melarut (solut) dari suatu campurannya dengan padatan yang tidak dapat larut (inert) dengan menggunakan pelarut cair. 3.Ekstraksi padat cair atau biasa juga disebut leaching adalah suatu proses pemisahan satu atau lebih konstituen dari suatu padatan dengan mengontakkannya dengan pelarut cair. 4.SPE (Solid Phase Extraction) merupakan metode ekstraksi fase padat yang dapat digunakan untuk analisis, pemisahan, purifikasi sampel dalam bidang industri farmasi, maupun analisis toksikologi seperti darah, serum, cairan dan makanan. 5. Pada ekstraksi cair-cair, senyawa yang dipisahkan terdapat dalam campuran yang berupa cairan, sedangkan ekstraksi padat-cair adalah suatu metode pemisahan senyawa dari campuran yang berupa padatan
6.• Pembuatan minuman kopi • Pembuatan Minyak Kemiri • Pembuatan Minyak VCO
7.Mengontakkan padatan tersebut dengan pelarut (solvent) sehingga padatan dan cairan bercampur dan kemudian zat terlarut terpisah dari padatan karena larut dalam pelarut.
8. Lebih cepat dari ekstraksi cair - cair
9.Keuntungan: 1. Cara terbaik untuk meningkatkan sensitivitas deteksi adalah dengan mengintegrasikan pengayaan dan pemurnian sampel 2. Lebih cepat dari ekstraksi cair dan cair, menghemat pelarut 3. Pemrosesan batch otomatis 4. Dapat direproduksi
Kekurangan: Memerlukan tenaga profesional untuk terus mengembangkan metode.
10.karena bersifat polar, universal, dan mudah didapat.
1. -Maserasi -Perkolasi -Sokhletasi 2. Ekstraksi padat-cair (leaching) adalah proses pemisahan zat yang dapat melarut (solut) dari suatu campurannya dengan padatan yang tidak dapat larut (inert) dengan menggunakan pelarut cair. 3.Ekstraksi padat cair atau biasa juga disebut leaching adalah suatu proses pemisahan satu atau lebih konstituen dari suatu padatan dengan mengontakkannya dengan pelarut cair. 4.SPE (Solid Phase Extraction) merupakan metode ekstraksi fase padat yang dapat digunakan untuk analisis, pemisahan, purifikasi sampel dalam bidang industri farmasi, maupun analisis toksikologi seperti darah, serum, cairan dan makanan. 5. Pada ekstraksi cair-cair, senyawa yang dipisahkan terdapat dalam campuran yang berupa cairan, sedangkan ekstraksi padat-cair adalah suatu metode pemisahan senyawa dari campuran yang berupa padatan
6.• Pembuatan minuman kopi • Pembuatan Minyak Kemiri • Pembuatan Minyak VCO
7.Mengontakkan padatan tersebut dengan pelarut (solvent) sehingga padatan dan cairan bercampur dan kemudian zat terlarut terpisah dari padatan karena larut dalam pelarut.
8. Lebih cepat dari ekstraksi cair - cair
9.Keuntungan: 1. Cara terbaik untuk meningkatkan sensitivitas deteksi adalah dengan mengintegrasikan pengayaan dan pemurnian sampel 2. Lebih cepat dari ekstraksi cair dan cair, menghemat pelarut 3. Pemrosesan batch otomatis 4. Dapat direproduksi
Kekurangan: Memerlukan tenaga profesional untuk terus mengembangkan metode.
10.karena bersifat polar, universal, dan mudah didapat.
Nama : Vanisa Meisya P. Kelas : XII KI 3 Nomer : 30
1. -Maserasi -Perkolasi -Sokhletasi 2. Ekstraksi padat-cair (leaching) adalah proses pemisahan zat yang dapat melarut (solut) dari suatu campurannya dengan padatan yang tidak dapat larut (inert) dengan menggunakan pelarut cair. 3.Ekstraksi padat cair atau biasa juga disebut leaching adalah suatu proses pemisahan satu atau lebih konstituen dari suatu padatan dengan mengontakkannya dengan pelarut cair (air , etanol ,n-heksan) 4.SPE (Solid Phase Extraction) merupakan metode ekstraksi fase padat yang dapat digunakan untuk analisis, pemisahan, purifikasi sampel dalam bidang industri farmasi, maupun analisis toksikologi seperti darah, serum, cairan dan makanan. 5. Pada ekstraksi cair-cair, senyawa yang dipisahkan terdapat dalam campuran yang berupa cairan, sedangkan ekstraksi padat-cair adalah suatu metode pemisahan senyawa dari campuran yang berupa padatan. 6. Pembuatan minuman kopi , pembuatan minyak kemiri , pembuatan minyak VCO. 7.mengontakkan padatan tersebut dengan pelarut (solvent) sehingga padatan dan cairan bercampur dan kemudian zat terlarut terpisah dari padatan karena larut dalam pelarut. 8. Lebih cepat daripada ekstraksi cair-cair 9.Keuntungan: 1. Cara terbaik untuk meningkatkan sensitivitas deteksi adalah dengan mengintegrasikan pengayaan dan pemurnian sampel 2. Lebih cepat dari ekstraksi cair dan cair, menghemat pelarut 3. Pemrosesan batch otomatis 4. Dapat direproduksi
Kekurangan: Memerlukan tenaga profesional untuk terus mengembangkan metode. 10. Karena bersifat polar , universal , dan mudah didapat.
2.proses pemisahan zat yang dapat melarut (solut) dari suatu campurannya dengan padatan yang tidak dapat larut (inert) dengan menggunakan pelarut cair.
3.pelarut cair seperti : n-heksana,aquadest
4.Ekstraksi fase padat digunakan untuk memekatkan dan memurnikan sampel untuk analisis.
5.Pada ekstraksi cair-cair, senyawa yang dipisahkan terdapat dalam campuran yang berupa cairan, sedangkan ekstraksi padat-cair adalah suatu metode pemisahan senyawa dari campuran yang berupa padatan
6.• Pembuatan minuman kopi • Pembuatan Minyak Kemiri • Pembuatan Minyak VCO
7.Mengontakkan padatan tersebut dengan pelarut (solvent) sehingga padatan dan cairan bercampur dan kemudian zat terlarut terpisah dari padatan karena larut dalam pelarut.
8. Lebih cepat dari ekstraksi cair - cair
9.Keuntungan: 1. Cara terbaik untuk meningkatkan sensitivitas deteksi adalah dengan mengintegrasikan pengayaan dan pemurnian sampel 2. Lebih cepat dari ekstraksi cair dan cair, menghemat pelarut 3. Pemrosesan batch otomatis 4. Dapat direproduksi
Kekurangan: Memerlukan tenaga profesional untuk terus mengembangkan metode.
10.karena bersifat polar, universal, dan mudah didapat.
Nama : Sinta Dwi setyoningsih Kelas / No : XII-KI 3/24 1. -Maserasi -Perkolasi -Sokhletasi 2. Ekstraksi padat-cair (leaching) adalah proses pemisahan zat yang dapat melarut (solut) dari suatu campurannya dengan padatan yang tidak dapat larut (inert) dengan menggunakan pelarut cair. 3.Ekstraksi padat cair atau biasa juga disebut leaching adalah suatu proses pemisahan satu atau lebih konstituen dari suatu padatan dengan mengontakkannya dengan pelarut cair. 4.SPE (Solid Phase Extraction) merupakan metode ekstraksi fase padat yang dapat digunakan untuk analisis, pemisahan, purifikasi sampel dalam bidang industri farmasi, maupun analisis toksikologi seperti darah, serum, cairan dan makanan. 5. Pada ekstraksi cair-cair, senyawa yang dipisahkan terdapat dalam campuran yang berupa cairan, sedangkan ekstraksi padat-cair adalah suatu metode pemisahan senyawa dari campuran yang berupa padatan 6.•pembuatan minuman kopi •pembuatan minyak kemiri •pembuatan minyak VCO 7.Mengontakkan padatan tersebut dengan pelarut (solvent) sehingga padatan dan cairan bercampur dan kemudian zat terlarut terpisah dari padatan karena larut dalam pelarut 8.lebih cepat dari ekstraksi cari-cari 9.Keuntungan: 1. Cara terbaik untuk meningkatkan sensitivitas deteksi adalah dengan mengintegrasikan pengayaan dan pemurnian sampel 2. Lebih cepat dari ekstraksi cair dan cair, menghemat pelarut 3. Pemrosesan batch otomatis 4. Dapat direproduksi
Kekurangan: Memerlukan tenaga profesional untuk terus mengembangkan metode. 10.Karena bersifat polar, universal dan mudah didapat
Nama : Nisa Cantika Dewi Kelas : XII KI 3 Absen : 05
1. Maserasi, Sokhletasi, Perkolasi
2. Proses ekstraksi suatu konstituen yang dapat larut (solute) pada suatu campuran solid dengan menggunakan pelarut.
3.Pelarut cair seperti air, etanol, n-heksana aseton, petroleum eter, kloroform, dan senyawa organik lainnya.
4. SPE (Solid Phase Extraction) merupakan metode ekstraksi fase padat yang dapat digunakan untuk analisis, pemisahan, purifikasi sampel dalam bidang industri farmasi, maupun analisis toksikologi seperti darah, serum, cairan dan makanan.
5. Pada ekstraksi cair-cair, senyawa yang dipisahkan terdapat dalam campuran yang berupa cairan, sedangkan ekstraksi padat-cair adalah suatu metode pemisahan senyawa dari campuran yang berupa padatan.
6. • Pembuatan minuman kopi • Pembuatan Minyak Kemiri • Pembuatan Minyak VCO
7. Mengontakkan padatan tersebut dengan pelarut (solvent) sehingga padatan dan cairan bercampur dan kemudian zat terlarut terpisah dari padatan karena larut dalam pelarut.
8. Karena proses ekstraksinya lebih bagus dan lebih cepat.
9. •Kelebihan : 1. Cara terbaik untuk meningkatkan sensitivitas deteksi adalah dengan mengintegrasikan pengayaan dan pemurnian sampel 2. Lebih cepat dari ekstraksi cair dan cair, menghemat pelarut 3. Pemrosesan batch otomatis 4. Dapat direproduksi
•Keterbatasan : Memerlukan tenaga profesional untuk terus mengembangkan metode.
10. Karena bersifat polar, universal, dan mudah didapat.
1. Ekstraksi Bertahap, Ekstraksi Kontinyu, Ekstraksi Arah berlawanan
2. Proses ekstraksi suatu konstituen yang dapat larut(solute) pada suatu campuran solid dengan menggunakan pelarut, proses ini sering disebut leaching
3. pelarut yang digunakan adalah air,etanol,n-heksan,aseton, petroleum eter, klorofrom
4.SPE (Solid Phase Extraction) merupakan metode ekstraksi fase padat yang dapat digunakan untuk analisis, pemisahan, purifikasi sampel dalam bidang industri farmasi, maupun analisis toksikologi seperti darah, serum, cairan dan makanan.
5. Pada ekstraksi cair-cair, senyawa yang dipisahkan terdapat dalam campuran yang berupa cairan, sedangkan ekstraksi padat-cair adalah suatu metode pemisahan senyawa dari campuran yang berupa padatan
6. pembuatan minyak vco, pembuatan minyak kemiri.
7.Mengontakkan padatan tersebut dengan pelarut (solvent) sehingga padatan dan cairan bercampur dan kemudian zat terlarut terpisah dari padatan karena larut dalam pelarut.
8. karena fasa padat lebih cepat daripada fasa cair, perpindahan massa berlangsung pada bidang kontak antara fase padat dan fasa cair
9.Keuntungan: 1. Cara terbaik untuk meningkatkan sensitivitas deteksi adalah dengan mengintegrasikan pengayaan dan pemurnian sampel 2. Lebih cepat dari ekstraksi cair dan cair, menghemat pelarut 3. Pemrosesan batch otomatis 4. Dapat direproduksi
Kekurangan: Memerlukan tenaga profesional untuk terus mengembangkan metode.
10.karena bersifat polar, universal, dan mudah didapat.
Nama: Sharira Angel I Kelas/Absen : XII KI 3 /21 1. a) Maserasi b) Perkolasi c) Sokhletasi 2. Ekstraksi padat cair (Leaching) adalah proses ekstraksi suatu konstituen yang dapat larut (solute) pada suatu campuran solid dengan menggunakan pelarut 3. Menggunakan pelarut cair seperti air, etanol, n heksana, aseton, petroleum eter, kloroform, dan senyawa organik lainnya 4. SPE (Solid Phase Extraction) adalah metode ekstraksi fase padat yang dapat digunakan untuk analisis, pemisahan, purifikasi sampel dalam bidang industri farmasi, maupun analisis toksikologi seperti darah, serum, cairan dan makanan 5. Pada ekstraksi cair-cair, senyawa yang dipisahkan terdapat dalam campuran yang berupa cairan, sedangkan ekstraksi padat-cair adalah suatu metode pemisahan senyawa dari campuran yang berupa padatan 6. a) Pembuatan minuman kopi b) Pembuatan Minyak kemiri c) Pembuatan Virgin coconut oil 7. Mengontakkan padatan tersebut dengan pelarut (solvent) sehingga padatan dan cairan bercampur dan kemudian zat terlarut terpisah dari padatan karena larut dalam pelarut. 8. Karena ekstraksi fasa padat lebih cepat mengekstrak daripada ekstraksi fasa cair, dan lebih menghemat pelarut 9. Keuntungan: a) Cara terbaik untuk meningkatkan sensitivitas deteksi adalah dengan mengintegrasikan pengayaan dan pemurnian sampel b) Lebih cepat dari ekstraksi cair dan cair, menghemat pelarut c) Pemrosesan batch otomatis d) Dapat direproduksi Kekurangan Memerlukan tenaga profesional untuk terus mengembangkan metode 10. Karena etanol relatif tidak toksik dibandingkan dengan aseton, dapat digunakan pada berbagai metode ekstraksi, serta aman untuk ekstrak yang akan dijadikan obat-obatan dan makanan. Alasan lainnya adalah karena etanol merupakan pelarut yang mudah didapatkan, dan memiliki tingkat ekstraksi yang tinggi
2. Proses ekstraksi suatu konstituen yang dapat larut (solute) pada suatu campuran solid dengan menggunakan pelarut.
3.Menggunakan pelarut cair. Seperti air, etanol, n heksana, aseton, petroleum eter, kloroform, dan senyawa organik lainnya.
4.Ekstraksi fase padat yang dapat digunakan untuk analisis, pemisahan, purifikasi sampel dalam bidang industri farmasi, maupun analisis toksikologi seperti darah, serum, cairan dan makanan.
5. Pada ekstraksi cair-cair, senyawa yang dipisahkan terdapat dalam campuran yang berupa cairan, sedangkan ekstraksi padat-cair adalah suatu metode pemisahan senyawa dari campuran yang berupa padatan.
6.• Pembuatan minuman kopi • Pembuatan Minyak Kemiri • Pembuatan Minyak VCO
7.Mengontakkan padatan tersebut dengan pelarut (solvent) sehingga padatan dan cairan bercampur dan kemudian zat terlarut terpisah dari padatan karena larut dalam pelarut.
8.Karena ekstraksi fasa padat lebih cepat mengekstrak daripada ekstraksi fasa cair, dan lebih menghemat pelarut.
9.-Keuntungan: a) Cara terbaik untuk meningkatkan sensitivitas deteksi adalah dengan mengintegrasikan pengayaan dan pemurnian sampel b)Lebih cepat dari ekstraksi cair dan cair, menghemat pelarut c)Pemrosesan batch otomatis d)Dapat direproduksi -Kekurangan: Memerlukan tenaga profesional untuk terus mengembangkan metode.
10.Karena bersifat polar, universal, dan mudah didapat.
2. Proses ekstraksi suatu konstituen yang dapat larut (solute) pada suatu campuran solid dengan menggunakan pelarut.
3.Menggunakan pelarut cair. Seperti air, etanol, n heksana, aseton, petroleum eter, kloroform, dan senyawa organik lainnya.
4.Ekstraksi fase padat yang dapat digunakan untuk analisis, pemisahan, purifikasi sampel dalam bidang industri farmasi, maupun analisis toksikologi seperti darah, serum, cairan dan makanan.
5. Pada ekstraksi cair-cair, senyawa yang dipisahkan terdapat dalam campuran yang berupa cairan, sedangkan ekstraksi padat-cair adalah suatu metode pemisahan senyawa dari campuran yang berupa padatan.
6.• Pembuatan minuman kopi • Pembuatan Minyak Kemiri • Pembuatan Minyak VCO
7.Mengontakkan padatan tersebut dengan pelarut (solvent) sehingga padatan dan cairan bercampur dan kemudian zat terlarut terpisah dari padatan karena larut dalam pelarut.
8.Karena ekstraksi fasa padat lebih cepat mengekstrak daripada ekstraksi fasa cair, dan lebih menghemat pelarut.
9.-Keuntungan: a) Cara terbaik untuk meningkatkan sensitivitas deteksi adalah dengan mengintegrasikan pengayaan dan pemurnian sampel b)Lebih cepat dari ekstraksi cair dan cair, menghemat pelarut c)Pemrosesan batch otomatis d)Dapat direproduksi -Kekurangan: Memerlukan tenaga profesional untuk terus mengembangkan metode.
10.Karena bersifat polar, universal, dan mudah didapat.
Nama : Tia Lismawati No absen : 28 Kelas : XII KI 3
1. -Maserasi -Perkolasi -Sokhletasi
2. Proses ekstraksi suatu konstituen yang dapat larut (solute) pada suatu campuran solid dengan menggunakan pelarut.
3.Menggunakan pelarut cair. Seperti air, etanol, n heksana, aseton, petroleum eter, kloroform, dan senyawa organik lainnya.
4.Ekstraksi fase padat yang dapat digunakan untuk analisis, pemisahan, purifikasi sampel dalam bidang industri farmasi, maupun analisis toksikologi seperti darah, serum, cairan dan makanan.
5. Pada ekstraksi cair-cair, senyawa yang dipisahkan terdapat dalam campuran yang berupa cairan, sedangkan ekstraksi padat-cair adalah suatu metode pemisahan senyawa dari campuran yang berupa padatan.
6.• Pembuatan minuman kopi • Pembuatan Minyak Kemiri • Pembuatan Minyak VCO
7.Mengontakkan padatan tersebut dengan pelarut (solvent) sehingga padatan dan cairan bercampur dan kemudian zat terlarut terpisah dari padatan karena larut dalam pelarut.
8.Karena ekstraksi fasa padat lebih cepat mengekstrak daripada ekstraksi fasa cair, dan lebih menghemat pelarut.
9.-Keuntungan: a) Cara terbaik untuk meningkatkan sensitivitas deteksi adalah dengan mengintegrasikan pengayaan dan pemurnian sampel b)Lebih cepat dari ekstraksi cair dan cair, menghemat pelarut c)Pemrosesan batch otomatis d)Dapat direproduksi -Kekurangan: Memerlukan tenaga profesional untuk terus mengembangkan metode.
10.Karena bersifat polar, universal, dan mudah didapat.
NAMA : NABILA LIVIANA PUTRI KELAS: XII KI 2 NO. : 31
1.•>Maserasi •>Perkolasi •>Sokhletasi
2. proses pemisahan zat yang dapat melarut (solut) dari suatu campurannya dengan padatan yang tidak dapat larut (inert) dengan menggunakan pelarut cair.
3.pelarut organik
4. Ekstraksi fase padat digunakan ketika kita ingin mengisolasi atau mengambil zat tertentu dari suatu bahan padat, seperti tumbuhan, biji, atau bahan lainnya.
5. Perbedaan antara ekstraksi padat cair dan ekstraksi cair-cair terletak pada fase yang diekstraksi. Ekstraksi padat cair mengambil zat dari bahan padat, sementara ekstraksi cair-cair melibatkan pengambilan zat dari bahan cair dengan bantuan pelarut lainnya.
6. Contoh ekstraksi padat cair adalah ekstraksi senyawa kimia dari tanaman obat-obatan, seperti ekstraksi alkaloid dari tumbuhan.
7. Cara kerja ekstraksi cairan padat melibatkan penggunaan pelarut untuk menghancurkan bahan padat dan melarutkan komponen yang diinginkan. Kemudian, komponen yang diinginkan dapat dipisahkan dari pelarut.
8. Ekstraksi fasa padat lebih baik dalam beberapa situasi karena dapat mengisolasi senyawa tertentu dengan tingkat kemurnian yang tinggi. Ini juga berguna ketika senyawa yang diinginkan tidak larut dalam pelarut cairan.
9.Kelebihan ekstraksi fasa padat termasuk isolasi zat dengan kemurnian tinggi dan fleksibilitas dalam pemilihan pelarut. Namun, keterbatasannya termasuk waktu dan usaha yang dibutuhkan untuk persiapan sampel serta biaya yang mungkin lebih tinggi.
10. Etanol sering digunakan untuk ekstraksi cairan padat karena dapat melarutkan berbagai senyawa yang umumnya ditemukan dalam tumbuhan dan bahan padat lainnya. Selain itu, etanol relatif aman digunakan dalam aplikasi ekstraksi.
2) ekstrasi padat cair adalah proses pemisahan zat yang dapat melarut (solut) dari suatu campurannya dengan padatan yang tidak dapat larut (inert) dengan menggunakan pelarut cair. Proses yang terjadi didalam leaching ini biasanya disebut juga dengan difusi.
3)Ekstraksi padat cair atau biasa juga disebut leaching adalah suatu proses pemisahan satu atau lebih konstituen dari suatu padatan dengan mengontakkannya dengan pelarut cair.contoh n-heksan,etanol.
4) ekstrasi fase padat digunakan ketika ingin mengisolasi atau mengambil ekstrak dari bahan padat
5)Pada ekstraksi cair-cair, senyawa yang dipisahkan terdapat dalam campuran yang berupa cairan, sedangkan ekstraksi padat-cair adalah suatu metode pemisahan senyawa dari campuran yang berupa padatan
6)Contoh pelarut yang sering digunakan dalam ekstraksi padat-cair adalah air dan etanol.
7)pemisahan suatu zat terlarut yang terdapat dalam suatu padatan dengan mengontakkan padatan tersebut dengan pelarut (solvent) sehingga padatan dan cairan bercampur dan kemudian zat terlarut terpisah dari padatan karena larut dalam pelarut.
8)Ekstraksi fase padat menawarkan serangkaian keunggulan dibandingkan ekstraksi cair-cair seperti menghilangkan kemungkinan pembentukan emulsi dan kemampuan perolehan kembali secara kuantitatif
9)Kekurangan: 1. Pengoperasiannya rumit dan memakan waktu 2. Membutuhkan banyak pelarut organik, sehingga menimbulkan biaya tinggi dan pencemaran lingkungan. 3. Sulit untuk mengekstrak zat yang sangat larut dalam air dari air Keuntungan: 1. Cara terbaik untuk meningkatkan sensitivitas deteksi adalah dengan mengintegrasikan pengayaan dan pemurnian sampel 2. Lebih cepat dari ekstraksi cair dan cair, menghemat pelarut 3. Pemrosesan batch otomatis 4. Dapat direproduksi
10)karena etanol merupakan pelarut yang mudah didapatkan, efisien, aman untuk lingkungan, dan memiliki tingkat ekstraksi yang tinggi
1.ekstraksi cair, ekstraksi kental, ekstraksi kering 2.Ekstraksi padat-cair adalah proses pemisahan zat yang dapat melarut (solut) dari suatu campurannya dengan padatan yang tidak dapat larut (inert) dengan menggunakan pelarut cair. Proses yang terjadi didalam leaching ini biasanya disebut juga dengan difusi. 3.
Nama: livia puji oktaviani Kelas: XII ki 2 No abs: 11
1. • maserasi • sokhletasi • perkolasi 2. proses pemisahan zat yang dapat melarut (solut) dari suatu campurannya dengan padatan yang tidak dapat larut (inert) dengan menggunakan pelarut cair. 3. N-heksan. 4.Ekstraksi fase padat digunakan ketika kita ingin mengisolasi atau mengambil zat tertentu dari suatu bahan padat, seperti tumbuhan, biji, atau bahan lainnya. 5. Ekstraksi padat-cair (leaching) adalah proses pemisahan zat yang dapat melarut (solut) dari suatu campurannya dengan padatan yang tidak dapat larut (inert) dengan menggunakan pelarut cair. ekstraksi cair-cair, senyawa yang dipisahkan terdapat dalam campuran yang berupa cairan 6. Pembuatan minyak kacang 7. Mengontakkan padatan tersebut dengan pelarut (solvent) sehingga padatan dan cairan bercampur dan kemudian zat terlarut terpisah dari padatan karena larut dalam pelarut. 8. Karena ekstraksi fasa padat lebih cepat mengekstrak daripada ekstraksi fasa cair, dan lebih menghemat pelarut. 9. Keuntungan: A) Cara terbaik untuk meningkatkan sensitivitas deteksi adalah dengan mengintegrasikan pengayaan dan pemurnian sampel B)Lebih cepat dari ekstraksi cair dan cair, menghemat pelarut C)Pemrosesan batch otomatis D)Dapat direproduksi -Kekurangan: Memerlukan tenaga profesional untuk terus mengembangkan metode. 10.Karena bersifat polar, universal, dan mudah didapat
2. Ekstraksi Padat-Cair adalah proses ekstraksi suatu konstituen yang dapat larut pada suatu campuran solid dengan menggunakan pelarut.
3. Pelarut yang banyak dipakai yaitu: etanol,air,aseton,petroleum eter, kloroform,n-heksana, aseton, petroleum eter, kloroform
4. SPE (Solid Phase Extraction) merupakan metode ekstraksi fase padat yang digunakan untuk analisis, pemisahan, purifikasi sampel dalam bidang industri farmasi, maupun analisis toksikologi seperti darah, cairan, serum, dan makanan.
5. - Pada ekstraksi cair-cair, senyawa yang dipisahkan terdapat dalam campuran yang berupa cairan, sedangkan ekstraksi - Padat-Cair adalah suatu metode pemisahan senyawa dari campuran yang berupa padatan.
6. • Pembuatan minuman kopi • Pembuatan Minyak Kemiri • Pembuatan Minyak VCO
7. Mengontakkan padatan tersebut dengan pelarut (solvent) sehingga padatan dan cairan bercampur kemudian zat terlarut terpisah dari padatan karena larut dalam pelarut.
8. Ekstraksi fasa padat lebih baik dalam beberapa situasi karena dapat mengisolasi senyawa tertentu dengan tingkat kemurnian yang tinggi. Ini juga berguna ketika senyawa yang diinginkan tidak larut dalam pelarut cairan.
9. Keterbatasan ekstraksi fasa padat termasuk isolasi zat dengan kemurnian tinggi dan fleksibilitas dalam pemilihan pelarut. Namun, keterbatasannya termasuk waktu dan usaha yang dibutuhkan untuk persiapan sampel serta biaya yang mungkin lebih tinggi.
10. Karena etanol merupakan pelarut yang mudah didapatkan, efisien, aman untuk lingkungan, dan memiliki tingkat ekstraksi yang tinggi.
2. proses pemisahan zat yang dapat melarut (solut) dari suatu campurannya dengan padatan yang tidak dapat larut (inert) dengan menggunakan pelarut cair.
3. n-heksana, aquadest, pelarut organik
4. Digunakan untuk memekatkan dan memurnikan sampel analisis
5. Pada ekstraksi cair-cair, senyawa yang dipisahkan terdapat dalam campuran yang berupa cairan, sedangkan ekstraksi padat-cair adalah suatu metode pemisahan senyawa dari campuran yang berupa padatan
6. a. Pembuatan minuman kopi b. Pembuatan minyak kemiri c. Pembuatan minyak VCO
7. Mengontakkan padatan tersebut dengan pelarut (solvent) sehingga padatan dan cairan bercampur dan kemudian zat terlarut terpisah dari padatan karena larut dalam pelarut
8. Lebih cepat dari ekstraksi cair cair
9. Keuntungan: 1. Cara terbaik untuk meningkatkan sensitivitas deteksi adalah dengan mengintegrasikan pengayaan dan pemurnian sampel 2. Lebih cepat dari ekstraksi cair dan cair, menghemat pelarut 3. Pemrosesan batch otomatis 4. Dapat direproduksi
Kekurangan: Memerlukan tenaga profesional untuk terus mengembangkan metode.
10. Karena bersifat polar, universal dan mudah didapat
2.Ekstraksi Padat-Cair adalah proses ekstraksi suatu konstituen yang dapat larut (solute) pada suatu campuran solid dengan menggunakan pelarut.
3.Menggunakan pelarut cair. Seperti air, etanol, n heksana, aseton, petroleum eter, kloroform, dan senyawa organik lainnya.
4.Ekstraksi fase padat digunakan untuk memekatkan dan memurnikan sampel untuk analisis.
5.Ekstraksi cair-cair, senyawa yang dipisahkan terdapat dalam campuran yang berupa cairan, sedangkan ekstraksi padat-cair adalah suatu metode pemisahan senyawa dari campuran yang berupa padatan
6.• Pembuatan minuman kopi • Pembuatan Minyak Kemiri • Pembuatan Minyak VCO
7.Mengontakkan padatan tersebut dengan pelarut (solvent) sehingga padatan dan cairan bercampur dan kemudian zat terlarut terpisah dari padatan karena larut dalam pelarut.
8. Ekstraksi fasa padat lebih baik dalam beberapa situasi karena dapat mengisolasi senyawa tertentu dengan tingkat kemurnian yang tinggi. Ini juga berguna ketika senyawa yang diinginkan tidak larut dalam pelarut cairan.
9.Keuntungan: 1. Cara terbaik untuk meningkatkan sensitivitas deteksi adalah dengan mengintegrasikan pengayaan dan pemurnian sampel 2. Lebih cepat dari ekstraksi cair dan cair, menghemat pelarut 3. Pemrosesan batch otomatis 4. Dapat direproduksi
Kekurangan: Memerlukan tenaga profesional untuk terus mengembangkan metode.
10.Karena etanol merupakan pelarut yang mudah didapatkan, efisien, aman untuk lingkungan, dan memiliki tingkat ekstraksi yang tinggi.
Nama: Maulana Tri Susanto Kelas: XII Ki-2 No Absen: 12
1. -Maserasi -Sokhletasi (metode Soxhlet) -Metode Refluks 2. Ekstraksi padat-cair (leaching) adalah proses pemisahan zat yang dapat melarut (solut) dari suatu campurannya dengan padatan yang tidak dapat larut (inert) dengan menggunakan pelarut cair 3. Pelarut cair 4. digunakan untuk analisis, pemisahan, purifikasi sampel dalam bidang industri farmasi, maupun analisis toksikologi seperti darah, serum, cairan dan makanan 5. Pada ekstraksi cair-cair, senyawa yang dipisahkan terdapat dalam campuran yang berupa cairan, sedangkan ekstraksi padat-cair adalah suatu metode pemisahan senyawa dari campuran yang berupa padatan 6. Air dan etanol 7. dengan mengontakkan padatan tersebut dengan pelarut (solfent) sehingga padatan dan cairan bercampur dan kemudian zar terlarut terpisah dari padatan karena larut dalam pelarut. 8. Karena kita harus mempertimbangkan kemudahan pelarut dalam mengekstraksi zat terlarut dari larutan umpang 9. Memerlukan tenaga profesional untuk terus mengembangkan metode 10. Karena etanol merupakan pelarut yang mudah didapatkan, efisien, aman untuk lingkungan, dan memiliki tingkat ekstraksi yang tinggi
2. Ekstraksi Padat-Cair adalah proses ekstraksi suatu konstituen yang dapat larut pada suatu campuran solid dengan menggunakan pelarut.
3. Pelarut yang banyak dipakai yaitu: etanol,air,aseton,petroleum eter, kloroform,n-heksana, aseton, petroleum eter, kloroform
4. SPE (Solid Phase Extraction) merupakan metode ekstraksi fase padat yang digunakan untuk analisis, pemisahan, purifikasi sampel dalam bidang industri farmasi, maupun analisis toksikologi seperti darah, cairan, serum, dan makanan.
5. - Pada ekstraksi cair-cair, senyawa yang dipisahkan terdapat dalam campuran yang berupa cairan, sedangkan ekstraksi - Padat-Cair adalah suatu metode pemisahan senyawa dari campuran yang berupa padatan.
6. • Pembuatan minuman kopi • Pembuatan Minyak Kemiri • Pembuatan Minyak VCO
7. Mengontakkan padatan tersebut dengan pelarut (solvent) sehingga padatan dan cairan bercampur kemudian zat terlarut terpisah dari padatan karena larut dalam pelarut.
8. Ekstraksi fasa padat lebih baik dalam beberapa situasi karena dapat mengisolasi senyawa tertentu dengan tingkat kemurnian yang tinggi. Ini juga berguna ketika senyawa yang diinginkan tidak larut dalam pelarut cairan.
9. Keterbatasan ekstraksi fasa padat termasuk isolasi zat dengan kemurnian tinggi dan fleksibilitas dalam pemilihan pelarut. Namun, keterbatasannya termasuk waktu dan usaha yang dibutuhkan untuk persiapan sampel serta biaya yang mungkin lebih tinggi.
10. Karena etanol merupakan pelarut yang mudah didapatkan, efisien, aman untuk lingkungan, dan memiliki tingkat ekstraksi yang tinggi.
Nama : Mohammad Tiksa M Kelas. : XII - KI.2 Absen : 19
1). • Maserasi • Perkolasi • Sokhletasi 2.) proses pemisahan zat yang dapat melarut (solut) dari suatu campurannya dengan padatan yang tidak dapat larut (inert) dengan menggunakan pelarut cair. 3.)pelarut organik 4.) Ekstraksi fase padat digunakan ketika kita ingin mengisolasi atau mengambil zat tertentu dari suatu bahan padat, seperti tumbuhan, biji, atau bahan lainnya. 5.) Perbedaan antara ekstraksi padat cair dan ekstraksi cair-cair terletak pada fase yang diekstraksi. Ekstraksi padat cair mengambil zat dari bahan padat, sementara ekstraksi cair-cair melibatkan pengambilan zat dari bahan cair dengan bantuan pelarut lainnya. 6.) Contoh ekstraksi padat cair adalah ekstraksi senyawa kimia dari tanaman obat-obatan, seperti ekstraksi alkaloid dari tumbuhan. 7.) Cara kerja ekstraksi cairan padat melibatkan penggunaan pelarut untuk menghancurkan bahan padat dan melarutkan komponen yang diinginkan. Kemudian, komponen yang diinginkan dapat dipisahkan dari pelarut. 8.) Ekstraksi fasa padat lebih baik dalam beberapa situasi karena dapat mengisolasi senyawa tertentu dengan tingkat kemurnian yang tinggi. Ini juga berguna ketika senyawa yang diinginkan tidak larut dalam pelarut cairan. 9.) Kelebihan ekstraksi fasa padat termasuk isolasi zat dengan kemurnian tinggi dan fleksibilitas dalam pemilihan pelarut. Namun, keterbatasannya termasuk waktu dan usaha yang dibutuhkan untuk persiapan sampel serta biaya yang mungkin lebih tinggi. 10.) Etanol sering digunakan untuk ekstraksi cairan padat karena dapat melarutkan berbagai senyawa yang umumnya ditemukan dalam tumbuhan dan bahan padat lainnya. Selain itu, etanol relatif aman digunakan dalam aplikasi ekstraksi.
Nama : Muhammad Habiburrohman Kelas : XII KI 2 Absensi : 24
1. • Maserasi • Sokhletasi • Perkolasi
2. proses pemisahan zat yang dapat melarut (solut) dari suatu campurannya dengan padatan yang tidak dapat larut (inert) dengan menggunakan pelarut cair.
3. Ekstraksi padat cair atau biasa juga disebut leaching adalah suatu proses pemisahan satu atau lebih konstituen dari suatu padatan dengan mengontakkannya dengan pelarut cair.contoh n-heksan,etanol.
4. Ekstraksi fase padat digunakan untuk memekatkan dan memurnikan sampel untuk analisis.
5. Pada ekstraksi cair-cair, senyawa yang dipisahkan terdapat dalam campuran yang berupa cairan, sedangkan ekstraksi padat-cair adalah suatu metode pemisahan senyawa dari campuran yang berupa padatan.
6. Contoh ekstraksi padat cair adalah ekstraksi senyawa kimia dari tanaman obat-obatan, seperti ekstraksi alkaloid dari tumbuhan.
7. Cara kerja ekstraksi cairan padat melibatkan penggunaan pelarut untuk menghancurkan bahan padat dan melarutkan komponen yang diinginkan. Kemudian, komponen yang diinginkan dapat dipisahkan dari pelarut.
8. Ekstraksi fase padat menawarkan serangkaian keunggulan dibandingkan ekstraksi cair-cair seperti menghilangkan kemungkinan pembentukan emulsi dan kemampuan perolehan kembali secara kuantitatif
9. Keterbatasan ekstraksi fasa padat termasuk isolasi zat dengan kemurnian tinggi dan fleksibilitas dalam pemilihan pelarut. Namun, keterbatasannya termasuk waktu dan usaha yang dibutuhkan untuk persiapan sampel serta biaya yang mungkin lebih tinggi.
10. Karena bersifat polar, universal dan mudah didapat
Nama:Mohammad Navila rizki akbar Kelas:XII-Ki2 No:18
1.perkolaai Sohletasi Distilasi 2.sebuah metode yang digunakan untuk mengambil intasari dari bahan padatan dengan pelarut tertentu menggunakan pelarut tertentu 3.aquadest Etanol N-Hexana 4.digunakan untuk analisis, pemisahan, purifikasi sampel dalam bidang industri farmasi, maupun analisis toksikologi seperti darah, serum, cairan dan makanan 5.ekstraksi padat cair digunakan untuk mengambil intasari dari bahan padatan dengan pelarut tertentu 6.ektraksi minyak kacang tanah,ekstraksi minyak kemiri,ekstraksi minyak sereh 7.dengan mengontakkan padatan tersebut dengan pelarut (solvent) sehingga padatan dan cairan bercampur dan kemudian zat terlarut terpisah dari padatan karena larut dalam pelarut. 8.ketersedian bahan pelarut lebih banyak terutama untuk esktraksi padat cair,seperti etnaol dan aquadest 9.di esktraksi padat cair mengunakan perlaut yang relativ lebih efisien/hemat dari pada ekstraksi cair cair 10.kena sifatnya yang universal dapat memudahkan untuk berbagai bahan ekstraksi padat cair
Nama : Muhammad Faiz Fajaruddin Kelas:XII-KI2 Absen:23 1. Maserasi,Perkolasi dan Sokhletasi 2. Ekstraksi padat-cair (leaching) adalah proses pemisahan zat yang dapat melarut (solut) dari suatu campurannya dengan padatan yang tidak dapat larut (inert) dengan menggunakan pelarut cair. 3.Ekstraksi padat cair atau biasa juga disebut leaching adalah suatu proses pemisahan satu atau lebih konstituen dari suatu padatan dengan mengontakkannya dengan pelarut cair. 4.SPE (Solid Phase Extraction) merupakan metode ekstraksi fase padat yang dapat digunakan untuk analisis, pemisahan, purifikasi sampel dalam bidang industri farmasi, maupun analisis toksikologi seperti darah, serum, cairan dan makanan. 5. Pada ekstraksi cair-cair, senyawa yang dipisahkan terdapat dalam campuran yang berupa cairan, sedangkan ekstraksi padat-cair adalah suatu metode pemisahan senyawa dari campuran yang berupa padatan 6.•pembuatan minuman kopi •pembuatan minyak kemiri •pembuatan minyak VCO 7.Mengontakkan padatan tersebut dengan pelarut (solvent) sehingga padatan dan cairan bercampur dan kemudian zat terlarut terpisah dari padatan karena larut dalam pelarut 8.lebih cepat dari ekstraksi cari-cari 9.Keuntungan: 1. Cara terbaik untuk meningkatkan sensitivitas deteksi adalah dengan mengintegrasikan pengayaan dan pemurnian sampel 2. Lebih cepat dari ekstraksi cair dan cair, menghemat pelarut 3. Pemrosesan batch otomatis 4. Dapat direproduksi
Kekurangan: Memerlukan tenaga profesional untuk terus mengembangkan metode. 10.Karena bersifat polar, universal dan mudah didapat
Nama :MUHAMMAD ALFIN AKHSAN Kelas. :12 ki 2 No. :20
1.sokhletasi Maserasi Perkolasi
2.proses pemisahan zat yang dapat melarut dari suatu campurannya dengan padatan yang tidak dapat larut dengan menggunakan pelarut cair.
3.EDTA,HCI,Petroleum Benzene,N-Hexana
4.untuk memekatkan dan memurnikan sampel . Prinsip ekstraksi fase padat yaitu zat yang terlarut dalam suatu pelarut yang memiliki daya dimasukkan ke dalam cartridge dan kemudian akan terperangkap
5.Pada ekstraksi cair-cair, senyawa yang dipisahkan terdapat dalam campuran yang berupa cairan, sedangkan ekstraksi padat-cair adalah suatu metode pemisahan senyawa dari campuran yang berupa padatan
6.Pembuatan minuman kopi • Pembuatan Minyak Kemiri • Pembuatan Minyak VCO • pembuatan minuman teh
7.Mengontakkan padatan tersebut dengan pelarut sehingga padatan dan cairan bercampur dan kemudian zat terlarut terpisah dari padatan karena larut dalam pelarut.
8. Ekstraksi fasa padat lebih baik dalam beberapa situasi karena dapat mengisolasi senyawa tertentu dengan tingkat kemurnian yang tinggi.
9.Kelebihan ekstraksi fasa padat termasuk zat dengan kemurnian tinggi dan fleksibilitas dalam pemilihan pelarut. Namun, keterbatasannya termasuk waktu dan usaha yang dibutuhkan untuk persiapan sampel serta biaya yang mungkin lebih tinggi.
10.karena sifatnya yang polar dan bahan mudah didapat,memiliki sifat untuk menembus bahan dinding sel sehingga mampu melakukan difusi sel dan menarik senyawa bioaktif lebih cepat.
2. Proses ekstraksi suatu konstituen yang dapat larut (solute) pada suatu campuran solid dengan menggunakan pelarut.
3.Menggunakan pelarut cair. Seperti air, etanol, n heksana, aseton, petroleum eter, kloroform, dan senyawa organik lainnya.
4.Ekstraksi fase padat yang dapat digunakan untuk analisis, pemisahan, purifikasi sampel dalam bidang industri farmasi, maupun analisis toksikologi seperti darah, serum, cairan dan makanan.
5. Pada ekstraksi cair-cair, senyawa yang dipisahkan terdapat dalam campuran yang berupa cairan, sedangkan ekstraksi padat-cair adalah suatu metode pemisahan senyawa dari campuran yang berupa padatan.
6.• Pembuatan minuman kopi • Pembuatan Minyak Kemiri • Pembuatan Minyak VCO
7.Mengontakkan padatan tersebut dengan pelarut (solvent) sehingga padatan dan cairan bercampur dan kemudian zat terlarut terpisah dari padatan karena larut dalam pelarut.
8.Karena ekstraksi fasa padat lebih cepat mengekstrak daripada ekstraksi fasa cair, dan lebih menghemat pelarut.
9.-Keuntungan: a) Cara terbaik untuk meningkatkan sensitivitas deteksi adalah dengan mengintegrasikan pengayaan dan pemurnian sampel b)Lebih cepat dari ekstraksi cair dan cair, menghemat pelarut c)Pemrosesan batch otomatis d)Dapat direproduksi -Kekurangan: Memerlukan tenaga profesional untuk terus mengembangkan metode.
10.Karena bersifat polar, universal, dan mudah didapat.
2. proses pemisahan zat yang dapat melarut (solut) dari suatu campurannya dengan padatan yang tidak dapat larut (inert) dengan menggunakan pelarut cair.
3.pelarut organik
4. Ekstraksi fase padat digunakan ketika kita ingin mengisolasi atau mengambil zat tertentu dari suatu bahan padat, seperti tumbuhan, biji, atau bahan lainnya.
5. Perbedaan antara ekstraksi padat cair dan ekstraksi cair-cair terletak pada fase yang diekstraksi. Ekstraksi padat cair mengambil zat dari bahan padat, sementara ekstraksi cair-cair melibatkan pengambilan zat dari bahan cair dengan bantuan pelarut lainnya.
6. Contoh ekstraksi padat cair adalah ekstraksi senyawa kimia dari tanaman obat-obatan, seperti ekstraksi alkaloid dari tumbuhan.
7. Cara kerja ekstraksi cairan padat melibatkan penggunaan pelarut untuk menghancurkan bahan padat dan melarutkan komponen yang diinginkan. Kemudian, komponen yang diinginkan dapat dipisahkan dari pelarut.
8. Ekstraksi fasa padat lebih baik dalam beberapa situasi karena dapat mengisolasi senyawa tertentu dengan tingkat kemurnian yang tinggi. Ini juga berguna ketika senyawa yang diinginkan tidak larut dalam pelarut cairan.
9.Kelebihan ekstraksi fasa padat termasuk isolasi zat dengan kemurnian tinggi dan fleksibilitas dalam pemilihan pelarut. Namun, keterbatasannya termasuk waktu dan usaha yang dibutuhkan untuk persiapan sampel serta biaya yang mungkin lebih tinggi.
10. Etanol sering digunakan untuk ekstraksi cairan padat karena dapat melarutkan berbagai senyawa yang umumnya ditemukan dalam tumbuhan dan bahan padat lainnya. Selain itu, etanol relatif aman digunakan dalam aplikasi ekstraksi.
Nama : Muhammad Zidan Dwi Agus Yulianto Kelas : XII KI 2 No. absen : 27
1. • maserasi • perkolasi • metode refluks
2. Proses pemisahan komponen dari satu komponen padat menggunakan pelarut cair sebagai pemisah
3. Pelarut yang digunakan saat ekstraksi padat - cair adalah ether, petroleum ether, benzen, petroleum benzen, heksana.
4. Ekstraksi padat - cair digunakan pada saat proses pemekatan dan pemurnian sampel, biasanya digunakan pada industri gula untuk proses pemisahan antar tebu dan gula
5. Pada ekstraksi cair-cair, senyawa yang dipisahkan terdapat dalam campuran yang berupa cairan, sedangkan ekstraksi padat-cair adalah suatu metode pemisahan senyawa dari campuran yang berupa padatan.
6. • pada pembuatan minyak kacang tanah • pada pembuatan bubuk herbal • pada saat penyeduhan kopi
7. Dengan cara mengontakkan padatan tersebut dengan pelarut (solvent) sehingga padatan dan cairan bercampur dan kemudian zat terlarut terpisah dari padatan karena larut dalam pelarut.
8. Karena dapat mengisolasi senyawa tertentu dengan tingkat kemurnian yang tinggi, lebih menghemat pelarut, dan waktu yang dibutuhkan pada ekstrak ini tidak perlu lama
9. Keuntungan pada saat ekstraksi ini lebih menghemat pada pelarut sedangkan keterbatasan nya yaitu pada tenaga profesional untuk mengembangkan metode.
10. karena etanol merupakan pelarut yang mudah didapatkan, efisien, aman untuk lingkungan, dan memiliki tingkat ekstraksi yang tinggi dan Konsentrasi dari etanol sangat mempengaruhi hasil dari ekstrak yang didapatkan.
Nama: SABANITA FARA DEA
BalasHapusKelas: 12 KI 3
Absen: 18
1.*Maserasi
*Perkolasi
*Sokhletasi
2. proses pemisahan zat yang dapat melarut (solut) dari suatu campurannya dengan padatan yang tidak dapat larut (inert) dengan menggunakan pelarut cair.
3.pelarut organik
4. Ekstraksi fase padat digunakan ketika kita ingin mengisolasi atau mengambil zat tertentu dari suatu bahan padat, seperti tumbuhan, biji, atau bahan lainnya.
5. Perbedaan antara ekstraksi padat cair dan ekstraksi cair-cair terletak pada fase yang diekstraksi. Ekstraksi padat cair mengambil zat dari bahan padat, sementara ekstraksi cair-cair melibatkan pengambilan zat dari bahan cair dengan bantuan pelarut lainnya.
6. Contoh ekstraksi padat cair adalah ekstraksi senyawa kimia dari tanaman obat-obatan, seperti ekstraksi alkaloid dari tumbuhan.
7. Cara kerja ekstraksi cairan padat melibatkan penggunaan pelarut untuk menghancurkan bahan padat dan melarutkan komponen yang diinginkan. Kemudian, komponen yang diinginkan dapat dipisahkan dari pelarut.
8. Ekstraksi fasa padat lebih baik dalam beberapa situasi karena dapat mengisolasi senyawa tertentu dengan tingkat kemurnian yang tinggi. Ini juga berguna ketika senyawa yang diinginkan tidak larut dalam pelarut cairan.
9.Kelebihan ekstraksi fasa padat termasuk isolasi zat dengan kemurnian tinggi dan fleksibilitas dalam pemilihan pelarut. Namun, keterbatasannya termasuk waktu dan usaha yang dibutuhkan untuk persiapan sampel serta biaya yang mungkin lebih tinggi.
10. Etanol sering digunakan untuk ekstraksi cairan padat karena dapat melarutkan berbagai senyawa yang umumnya ditemukan dalam tumbuhan dan bahan padat lainnya. Selain itu, etanol relatif aman digunakan dalam aplikasi ekstraksi.
NAMA : THOFIK DWI C
BalasHapusKLS : XII KI 3
NO : 27
1. -Maserasi
-Perkolasi
-Sokhletasi
2. Ekstraksi padat-cair (leaching) adalah proses pemisahan zat yang dapat melarut (solut) dari suatu campurannya dengan padatan yang tidak dapat larut (inert) dengan menggunakan pelarut cair.
3.Ekstraksi padat cair atau biasa juga disebut leaching adalah suatu proses pemisahan satu atau lebih konstituen dari suatu padatan dengan mengontakkannya dengan pelarut cair.
4.SPE (Solid Phase Extraction) merupakan metode ekstraksi fase padat yang dapat digunakan untuk analisis, pemisahan, purifikasi sampel dalam bidang industri farmasi, maupun analisis toksikologi seperti darah, serum, cairan dan makanan.
5. Pada ekstraksi cair-cair, senyawa yang dipisahkan terdapat dalam campuran yang berupa cairan, sedangkan ekstraksi padat-cair adalah suatu metode pemisahan senyawa dari campuran yang berupa padatan
Nama : THOFIK DWI C
BalasHapusKls : XII KI 3
No : 27
1.*Maserasi
*Perkolasi
*Sokhletasi
2. proses pemisahan zat yang dapat melarut (solut) dari suatu campurannya dengan padatan yang tidak dapat larut (inert) dengan menggunakan pelarut cair.
3.pelarut organik
4. Ekstraksi fase padat digunakan ketika kita ingin mengisolasi atau mengambil zat tertentu dari suatu bahan padat, seperti tumbuhan, biji, atau bahan lainnya.
5. Perbedaan antara ekstraksi padat cair dan ekstraksi cair-cair terletak pada fase yang diekstraksi. Ekstraksi padat cair mengambil zat dari bahan padat, sementara ekstraksi cair-cair melibatkan pengambilan zat dari bahan cair dengan bantuan pelarut lainnya.
6. Contoh ekstraksi padat cair adalah ekstraksi senyawa kimia dari tanaman obat-obatan, seperti ekstraksi alkaloid dari tumbuhan.
7. Cara kerja ekstraksi cairan padat melibatkan penggunaan pelarut untuk menghancurkan bahan padat dan melarutkan komponen yang diinginkan. Kemudian, komponen yang diinginkan dapat dipisahkan dari pelarut.
8. Ekstraksi fasa padat lebih baik dalam beberapa situasi karena dapat mengisolasi senyawa tertentu dengan tingkat kemurnian yang tinggi. Ini juga berguna ketika senyawa yang diinginkan tidak larut dalam pelarut cairan.
9.Kelebihan ekstraksi fasa padat termasuk isolasi zat dengan kemurnian tinggi dan fleksibilitas dalam pemilihan pelarut. Namun, keterbatasannya termasuk waktu dan usaha yang dibutuhkan untuk persiapan sampel serta biaya yang mungkin lebih tinggi.
10. Etanol sering digunakan untuk ekstraksi cairan padat karena dapat melarutkan berbagai senyawa yang umumnya ditemukan dalam tumbuhan dan bahan padat lainnya. Selain itu, etanol relatif aman digunakan dalam aplikasi ekstraksi.
Veronisa Septia Putri
BalasHapusXII KI-3
31
1.• Maserasi
• Sokhletasi
• Perkolasi
2.proses pemisahan zat yang dapat melarut (solut) dari suatu campurannya dengan padatan yang tidak dapat larut (inert) dengan menggunakan pelarut cair.
3.pelarut cair seperti : n-heksana,aquadest
4.Ekstraksi fase padat digunakan untuk memekatkan dan memurnikan sampel untuk analisis.
5.Pada ekstraksi cair-cair, senyawa yang dipisahkan terdapat dalam campuran yang berupa cairan, sedangkan ekstraksi padat-cair adalah suatu metode pemisahan senyawa dari campuran yang berupa padatan
6.• Pembuatan minuman kopi
• Pembuatan Minyak Kemiri
• Pembuatan Minyak VCO
7.Mengontakkan padatan tersebut dengan pelarut (solvent) sehingga padatan dan cairan bercampur dan kemudian zat terlarut terpisah dari padatan karena larut dalam pelarut.
8. Lebih cepat dari ekstraksi cair - cair
9.Keuntungan:
1. Cara terbaik untuk meningkatkan sensitivitas deteksi adalah dengan mengintegrasikan pengayaan dan pemurnian sampel
2. Lebih cepat dari ekstraksi cair dan cair, menghemat pelarut
3. Pemrosesan batch otomatis
4. Dapat direproduksi
Kekurangan: Memerlukan tenaga profesional untuk terus mengembangkan metode.
10.karena bersifat polar, universal, dan mudah didapat.
Nama : Riduan Firmansyah
BalasHapusKelas : 12 - KI3
Nomer:14
1.) Maserasi
Sokhletasi
Perkolasi
2.)Ekstraksi padat-cair (leaching) adalah proses pemisahan zat yang dapat melarut (solut) dari suatu campurannya dengan padatan yang tidak dapat larut (inert) dengan menggunakan pelarut cair
3.) pelarut cair.
4.) Pada saat analisis, pemisahan, purifikasi sampel dalam bidang industri farmasi, maupun analisis toksikologi seperti darah, serum, cairan dan makanan.
5.) Pada ekstraksi cair-cair, senyawa yang dipisahkan terdapat dalam campuran yang berupa cairan, sedangkan ekstraksi padat-cair adalah suatu metode pemisahan senyawa dari campuran yang berupa padatan.
6.) • Pembuatan minuman kopi
• Pembuatan Minyak Kemiri
• Pembuatan Minyak VCO
7.) Mengontakkan padatan tersebut dengan pelarut (solvent) sehingga padatan dan cairan bercampur dan kemudian zat terlarut terpisah dari padatan karena larut dalam pelarut.
8.) Lebih cepat dari ekstraksi cair - cair.
9.)Keuntungan:
1. Cara terbaik untuk meningkatkan sensitivitas deteksi adalah dengan mengintegrasikan pengayaan dan pemurnian sampel
2. Lebih cepat dari ekstraksi cair dan cair, menghemat pelarut
3. Pemrosesan batch otomatis
4. Dapat direproduksi
Kekurangan:
Memerlukan tenaga profesional untuk terus mengembangkan metode.
10.)karena bersifat polar, universal, dan mudah didapat.
Nama: Ravellya shava felisha
BalasHapusAbsen: 12
Kelas: XII-KI3
1. -Maserasi
-Perkolasi
-Sokhletasi
2. Ekstraksi padat-cair (leaching) adalah proses pemisahan zat yang dapat melarut (solut) dari suatu campurannya dengan padatan yang tidak dapat larut (inert) dengan menggunakan pelarut cair.
3.Ekstraksi padat cair atau biasa juga disebut leaching adalah suatu proses pemisahan satu atau lebih konstituen dari suatu padatan dengan mengontakkannya dengan pelarut cair.
4.SPE (Solid Phase Extraction) merupakan metode ekstraksi fase padat yang dapat digunakan untuk analisis, pemisahan, purifikasi sampel dalam bidang industri farmasi, maupun analisis toksikologi seperti darah, serum, cairan dan makanan.
5. Pada ekstraksi cair-cair, senyawa yang dipisahkan terdapat dalam campuran yang berupa cairan, sedangkan ekstraksi padat-cair adalah suatu metode pemisahan senyawa
dari campuran yang berupa padatan
6.• Pembuatan minuman kopi
• Pembuatan Minyak Kemiri
• Pembuatan Minyak VCO
7.Mengontakkan padatan tersebut dengan pelarut (solvent) sehingga padatan dan cairan bercampur dan kemudian zat terlarut terpisah dari padatan karena larut dalam pelarut.
8. Lebih cepat dari ekstraksi cair - cair
9.Keuntungan:
1. Cara terbaik untuk meningkatkan sensitivitas deteksi adalah dengan mengintegrasikan pengayaan dan pemurnian sampel
2. Lebih cepat dari ekstraksi cair dan cair, menghemat pelarut
3. Pemrosesan batch otomatis
4. Dapat direproduksi
Kekurangan: Memerlukan tenaga profesional untuk terus mengembangkan metode.
10.karena bersifat polar, universal, dan mudah didapat.
Siti nur khalimatun Nisa
BalasHapus25
XII - KI 3
1. -Maserasi
-Perkolasi
-Sokhletasi
2. Ekstraksi padat-cair (leaching) adalah proses pemisahan zat yang dapat melarut (solut) dari suatu campurannya dengan padatan yang tidak dapat larut (inert) dengan menggunakan pelarut cair.
3.Ekstraksi padat cair atau biasa juga disebut leaching adalah suatu proses pemisahan satu atau lebih konstituen dari suatu padatan dengan mengontakkannya dengan pelarut cair.
4.SPE (Solid Phase Extraction) merupakan metode ekstraksi fase padat yang dapat digunakan untuk analisis, pemisahan, purifikasi sampel dalam bidang industri farmasi, maupun analisis toksikologi seperti darah, serum, cairan dan makanan.
5. Pada ekstraksi cair-cair, senyawa yang dipisahkan terdapat dalam campuran yang berupa cairan, sedangkan ekstraksi padat-cair adalah suatu metode pemisahan senyawa dari campuran yang berupa padatan
6.• Pembuatan minuman kopi
• Pembuatan Minyak Kemiri
• Pembuatan Minyak VCO
7.Mengontakkan padatan tersebut dengan pelarut (solvent) sehingga padatan dan cairan bercampur dan kemudian zat terlarut terpisah dari padatan karena larut dalam pelarut.
8. Lebih cepat dari ekstraksi cair - cair
9.Keuntungan:
1. Cara terbaik untuk meningkatkan sensitivitas deteksi adalah dengan mengintegrasikan pengayaan dan pemurnian sampel
2. Lebih cepat dari ekstraksi cair dan cair, menghemat pelarut
3. Pemrosesan batch otomatis
4. Dapat direproduksi
Kekurangan: Memerlukan tenaga profesional untuk terus mengembangkan metode.
10.karena bersifat polar, universal, dan mudah didapat.
Nama : Vanisa Meisya P.
BalasHapusKelas : XII KI 3
Nomer : 30
1. -Maserasi
-Perkolasi
-Sokhletasi
2. Ekstraksi padat-cair (leaching) adalah proses pemisahan zat yang dapat melarut (solut) dari suatu campurannya dengan padatan yang tidak dapat larut (inert) dengan menggunakan pelarut cair.
3.Ekstraksi padat cair atau biasa juga disebut leaching adalah suatu proses pemisahan satu atau lebih konstituen dari suatu padatan dengan mengontakkannya dengan pelarut cair (air , etanol ,n-heksan)
4.SPE (Solid Phase Extraction) merupakan metode ekstraksi fase padat yang dapat digunakan untuk analisis, pemisahan, purifikasi sampel dalam bidang industri farmasi, maupun analisis toksikologi seperti darah, serum, cairan dan makanan.
5. Pada ekstraksi cair-cair, senyawa yang dipisahkan terdapat dalam campuran yang berupa cairan, sedangkan
ekstraksi padat-cair adalah suatu metode pemisahan senyawa dari campuran yang berupa padatan.
6. Pembuatan minuman kopi , pembuatan minyak kemiri , pembuatan minyak VCO.
7.mengontakkan padatan tersebut dengan pelarut (solvent) sehingga padatan dan cairan bercampur dan kemudian zat terlarut terpisah dari padatan karena larut dalam pelarut.
8. Lebih cepat daripada ekstraksi cair-cair
9.Keuntungan:
1. Cara terbaik untuk meningkatkan sensitivitas deteksi adalah dengan mengintegrasikan pengayaan dan pemurnian sampel
2. Lebih cepat dari ekstraksi cair dan cair, menghemat pelarut
3. Pemrosesan batch otomatis
4. Dapat direproduksi
Kekurangan: Memerlukan tenaga profesional untuk terus mengembangkan metode.
10. Karena bersifat polar , universal , dan mudah didapat.
YHUNA SETIA NINGSIH
BalasHapus31
XII - KI 3
1.• Maserasi
• Sokhletasi
• Perkolasi
2.proses pemisahan zat yang dapat melarut (solut) dari suatu campurannya dengan padatan yang tidak dapat larut (inert) dengan menggunakan pelarut cair.
3.pelarut cair seperti : n-heksana,aquadest
4.Ekstraksi fase padat digunakan untuk memekatkan dan memurnikan sampel untuk analisis.
5.Pada ekstraksi cair-cair, senyawa yang dipisahkan terdapat dalam campuran yang berupa cairan, sedangkan ekstraksi padat-cair adalah suatu metode pemisahan senyawa dari campuran yang berupa padatan
6.• Pembuatan minuman kopi
• Pembuatan Minyak Kemiri
• Pembuatan Minyak VCO
7.Mengontakkan padatan tersebut dengan pelarut (solvent) sehingga padatan dan cairan bercampur dan kemudian zat terlarut terpisah dari padatan karena larut dalam pelarut.
8. Lebih cepat dari ekstraksi cair - cair
9.Keuntungan:
1. Cara terbaik untuk meningkatkan sensitivitas deteksi adalah dengan mengintegrasikan pengayaan dan pemurnian sampel
2. Lebih cepat dari ekstraksi cair dan cair, menghemat pelarut
3. Pemrosesan batch otomatis
4. Dapat direproduksi
Kekurangan: Memerlukan tenaga profesional untuk terus mengembangkan metode.
10.karena bersifat polar, universal, dan mudah didapat.
Nama : Sinta Dwi setyoningsih
BalasHapusKelas / No : XII-KI 3/24
1. -Maserasi
-Perkolasi
-Sokhletasi
2. Ekstraksi padat-cair (leaching) adalah proses pemisahan zat yang dapat melarut (solut) dari suatu campurannya dengan padatan yang tidak dapat larut (inert) dengan menggunakan pelarut cair.
3.Ekstraksi padat cair atau biasa juga disebut leaching adalah suatu proses pemisahan satu atau lebih konstituen dari suatu padatan dengan mengontakkannya dengan pelarut cair.
4.SPE (Solid Phase Extraction) merupakan metode ekstraksi fase padat yang dapat digunakan untuk analisis, pemisahan, purifikasi sampel dalam bidang industri farmasi, maupun analisis toksikologi seperti darah, serum, cairan dan makanan.
5. Pada ekstraksi cair-cair, senyawa yang dipisahkan terdapat dalam campuran yang berupa cairan, sedangkan ekstraksi padat-cair adalah suatu metode pemisahan senyawa dari campuran yang berupa padatan
6.•pembuatan minuman kopi
•pembuatan minyak kemiri
•pembuatan minyak VCO
7.Mengontakkan padatan tersebut dengan pelarut (solvent) sehingga padatan dan cairan bercampur dan kemudian zat terlarut terpisah dari padatan karena larut dalam pelarut
8.lebih cepat dari ekstraksi cari-cari
9.Keuntungan:
1. Cara terbaik untuk meningkatkan sensitivitas deteksi adalah dengan mengintegrasikan pengayaan dan pemurnian sampel
2. Lebih cepat dari ekstraksi cair dan cair, menghemat pelarut
3. Pemrosesan batch otomatis
4. Dapat direproduksi
Kekurangan: Memerlukan tenaga profesional untuk terus mengembangkan metode.
10.Karena bersifat polar, universal dan mudah didapat
Nama : Nisa Cantika Dewi
BalasHapusKelas : XII KI 3
Absen : 05
1. Maserasi, Sokhletasi, Perkolasi
2. Proses ekstraksi suatu konstituen yang dapat larut (solute) pada suatu campuran solid dengan menggunakan pelarut.
3.Pelarut cair seperti air, etanol, n-heksana aseton, petroleum eter, kloroform, dan senyawa organik lainnya.
4. SPE (Solid Phase Extraction) merupakan metode ekstraksi fase padat yang dapat digunakan untuk analisis, pemisahan, purifikasi sampel dalam bidang industri farmasi, maupun analisis toksikologi seperti darah, serum, cairan dan makanan.
5. Pada ekstraksi cair-cair, senyawa yang dipisahkan terdapat dalam campuran yang berupa cairan, sedangkan ekstraksi padat-cair adalah suatu metode pemisahan senyawa dari campuran yang berupa padatan.
6. • Pembuatan minuman kopi
• Pembuatan Minyak Kemiri
• Pembuatan Minyak VCO
7. Mengontakkan padatan tersebut dengan pelarut (solvent) sehingga padatan dan cairan bercampur dan kemudian zat terlarut terpisah dari padatan karena larut dalam pelarut.
8. Karena proses ekstraksinya lebih bagus dan lebih cepat.
9. •Kelebihan :
1. Cara terbaik untuk meningkatkan sensitivitas deteksi adalah dengan mengintegrasikan pengayaan dan pemurnian sampel
2. Lebih cepat dari ekstraksi cair dan cair, menghemat pelarut
3. Pemrosesan batch otomatis
4. Dapat direproduksi
•Keterbatasan : Memerlukan tenaga profesional untuk terus mengembangkan metode.
10. Karena bersifat polar, universal, dan mudah didapat.
Nama : Yossy Maretha
BalasHapusKelas : XII-KI.3/33
1. Ekstraksi Bertahap, Ekstraksi Kontinyu, Ekstraksi Arah berlawanan
2. Proses ekstraksi suatu konstituen yang dapat larut(solute) pada suatu campuran solid dengan menggunakan pelarut, proses ini sering disebut leaching
3. pelarut yang digunakan adalah air,etanol,n-heksan,aseton, petroleum eter, klorofrom
4.SPE (Solid Phase Extraction) merupakan metode ekstraksi fase padat yang dapat digunakan untuk analisis, pemisahan, purifikasi sampel dalam bidang industri farmasi, maupun analisis toksikologi seperti darah, serum, cairan dan makanan.
5. Pada ekstraksi cair-cair, senyawa yang dipisahkan terdapat dalam campuran yang berupa cairan, sedangkan ekstraksi padat-cair adalah suatu metode pemisahan senyawa dari campuran yang berupa padatan
6. pembuatan minyak vco, pembuatan minyak kemiri.
7.Mengontakkan padatan tersebut dengan pelarut (solvent) sehingga padatan dan cairan bercampur dan kemudian zat terlarut terpisah dari padatan karena larut dalam pelarut.
8. karena fasa padat lebih cepat daripada fasa cair, perpindahan massa berlangsung pada bidang kontak antara fase padat dan fasa cair
9.Keuntungan:
1. Cara terbaik untuk meningkatkan sensitivitas deteksi adalah dengan mengintegrasikan pengayaan dan pemurnian sampel
2. Lebih cepat dari ekstraksi cair dan cair, menghemat pelarut
3. Pemrosesan batch otomatis
4. Dapat direproduksi
Kekurangan: Memerlukan tenaga profesional untuk terus mengembangkan metode.
10.karena bersifat polar, universal, dan mudah didapat.
Nama: Sharira Angel I
BalasHapusKelas/Absen : XII KI 3 /21
1. a) Maserasi
b) Perkolasi
c) Sokhletasi
2. Ekstraksi padat cair (Leaching) adalah proses ekstraksi suatu konstituen yang dapat larut (solute) pada suatu campuran solid dengan menggunakan pelarut
3. Menggunakan pelarut cair seperti air, etanol, n heksana, aseton, petroleum eter, kloroform, dan senyawa organik lainnya
4. SPE (Solid Phase Extraction) adalah metode ekstraksi fase padat yang dapat digunakan untuk analisis, pemisahan, purifikasi sampel dalam bidang industri farmasi, maupun analisis toksikologi seperti darah, serum, cairan dan makanan
5. Pada ekstraksi cair-cair, senyawa yang dipisahkan terdapat dalam campuran yang berupa cairan, sedangkan ekstraksi padat-cair adalah suatu metode pemisahan senyawa dari campuran yang berupa padatan
6. a) Pembuatan minuman kopi
b) Pembuatan Minyak kemiri
c) Pembuatan Virgin coconut oil
7. Mengontakkan padatan tersebut dengan pelarut (solvent) sehingga padatan dan cairan bercampur dan kemudian zat terlarut terpisah dari padatan karena larut dalam pelarut.
8. Karena ekstraksi fasa padat lebih cepat mengekstrak daripada ekstraksi fasa cair, dan lebih menghemat pelarut
9. Keuntungan:
a) Cara terbaik untuk meningkatkan sensitivitas deteksi adalah dengan mengintegrasikan pengayaan dan pemurnian sampel
b) Lebih cepat dari ekstraksi cair dan cair, menghemat pelarut
c) Pemrosesan batch otomatis
d) Dapat direproduksi
Kekurangan
Memerlukan tenaga profesional untuk terus mengembangkan metode
10. Karena etanol relatif tidak toksik dibandingkan dengan aseton,
dapat digunakan pada berbagai metode ekstraksi, serta
aman untuk ekstrak yang akan dijadikan obat-obatan dan makanan. Alasan lainnya adalah karena etanol
merupakan pelarut yang mudah didapatkan, dan memiliki tingkat ekstraksi
yang tinggi
nama: sindy reza rosita
BalasHapuskelas:XII KI 3/ 23
1. -Maserasi
-Perkolasi
-Sokhletasi
2. Proses ekstraksi suatu konstituen yang dapat larut (solute) pada suatu campuran solid dengan menggunakan pelarut.
3.Menggunakan pelarut cair.
Seperti air, etanol, n heksana, aseton, petroleum eter, kloroform, dan senyawa organik lainnya.
4.Ekstraksi fase padat yang dapat digunakan untuk analisis, pemisahan, purifikasi sampel dalam bidang industri farmasi, maupun analisis toksikologi seperti darah, serum, cairan dan makanan.
5. Pada ekstraksi cair-cair, senyawa yang dipisahkan terdapat dalam campuran yang berupa cairan, sedangkan ekstraksi padat-cair adalah suatu metode pemisahan senyawa dari campuran yang berupa padatan.
6.• Pembuatan minuman kopi
• Pembuatan Minyak Kemiri
• Pembuatan Minyak VCO
7.Mengontakkan padatan tersebut dengan pelarut (solvent) sehingga padatan dan cairan bercampur dan kemudian zat terlarut terpisah dari padatan karena larut dalam pelarut.
8.Karena ekstraksi fasa padat lebih cepat mengekstrak daripada ekstraksi fasa cair, dan lebih menghemat pelarut.
9.-Keuntungan:
a) Cara terbaik untuk meningkatkan sensitivitas deteksi adalah dengan mengintegrasikan pengayaan dan pemurnian sampel
b)Lebih cepat dari ekstraksi cair dan cair, menghemat pelarut
c)Pemrosesan batch otomatis
d)Dapat direproduksi
-Kekurangan: Memerlukan tenaga profesional untuk terus mengembangkan metode.
10.Karena bersifat polar, universal, dan mudah didapat.
Nama: Qurrotal Aini
BalasHapusNo.absen : 09
Kelas : XII-KI.3
1. -Maserasi
-Perkolasi
-Sokhletasi
2. Proses ekstraksi suatu konstituen yang dapat larut (solute) pada suatu campuran solid dengan menggunakan pelarut.
3.Menggunakan pelarut cair.
Seperti air, etanol, n heksana, aseton, petroleum eter, kloroform, dan senyawa organik lainnya.
4.Ekstraksi fase padat yang dapat digunakan untuk analisis, pemisahan, purifikasi sampel dalam bidang industri farmasi, maupun analisis toksikologi seperti darah, serum, cairan dan makanan.
5. Pada ekstraksi cair-cair, senyawa yang dipisahkan terdapat dalam campuran yang berupa cairan, sedangkan ekstraksi padat-cair adalah suatu metode pemisahan senyawa dari campuran yang berupa padatan.
6.• Pembuatan minuman kopi
• Pembuatan Minyak Kemiri
• Pembuatan Minyak VCO
7.Mengontakkan padatan tersebut dengan pelarut (solvent) sehingga padatan dan cairan bercampur dan kemudian zat terlarut terpisah dari padatan karena larut dalam pelarut.
8.Karena ekstraksi fasa padat lebih cepat mengekstrak daripada ekstraksi fasa cair, dan lebih menghemat pelarut.
9.-Keuntungan:
a) Cara terbaik untuk meningkatkan sensitivitas deteksi adalah dengan mengintegrasikan pengayaan dan pemurnian sampel
b)Lebih cepat dari ekstraksi cair dan cair, menghemat pelarut
c)Pemrosesan batch otomatis
d)Dapat direproduksi
-Kekurangan: Memerlukan tenaga profesional untuk terus mengembangkan metode.
10.Karena bersifat polar, universal, dan mudah didapat.
Nama : Tia Lismawati
BalasHapusNo absen : 28
Kelas : XII KI 3
1. -Maserasi
-Perkolasi
-Sokhletasi
2. Proses ekstraksi suatu konstituen yang dapat larut (solute) pada suatu campuran solid dengan menggunakan pelarut.
3.Menggunakan pelarut cair.
Seperti air, etanol, n heksana, aseton, petroleum eter, kloroform, dan senyawa organik lainnya.
4.Ekstraksi fase padat yang dapat digunakan untuk analisis, pemisahan, purifikasi sampel dalam bidang industri farmasi, maupun analisis toksikologi seperti darah, serum, cairan dan makanan.
5. Pada ekstraksi cair-cair, senyawa yang dipisahkan terdapat dalam campuran yang berupa cairan, sedangkan ekstraksi padat-cair adalah suatu metode pemisahan senyawa dari campuran yang berupa padatan.
6.• Pembuatan minuman kopi
• Pembuatan Minyak Kemiri
• Pembuatan Minyak VCO
7.Mengontakkan padatan tersebut dengan pelarut (solvent) sehingga padatan dan cairan bercampur dan kemudian zat terlarut terpisah dari padatan karena larut dalam pelarut.
8.Karena ekstraksi fasa padat lebih cepat mengekstrak daripada ekstraksi fasa cair, dan lebih menghemat pelarut.
9.-Keuntungan:
a) Cara terbaik untuk meningkatkan sensitivitas deteksi adalah dengan mengintegrasikan pengayaan dan pemurnian sampel
b)Lebih cepat dari ekstraksi cair dan cair, menghemat pelarut
c)Pemrosesan batch otomatis
d)Dapat direproduksi
-Kekurangan: Memerlukan tenaga profesional untuk terus mengembangkan metode.
10.Karena bersifat polar, universal, dan mudah didapat.
NAMA : NABILA LIVIANA PUTRI
BalasHapusKELAS: XII KI 2
NO. : 31
1.•>Maserasi
•>Perkolasi
•>Sokhletasi
2. proses pemisahan zat yang dapat melarut (solut) dari suatu campurannya dengan padatan yang tidak dapat larut (inert) dengan menggunakan pelarut cair.
3.pelarut organik
4. Ekstraksi fase padat digunakan ketika kita ingin mengisolasi atau mengambil zat tertentu dari suatu bahan padat, seperti tumbuhan, biji, atau bahan lainnya.
5. Perbedaan antara ekstraksi padat cair dan ekstraksi cair-cair terletak pada fase yang diekstraksi. Ekstraksi padat cair mengambil zat dari bahan padat, sementara ekstraksi cair-cair melibatkan pengambilan zat dari bahan cair dengan bantuan pelarut lainnya.
6. Contoh ekstraksi padat cair adalah ekstraksi senyawa kimia dari tanaman obat-obatan, seperti ekstraksi alkaloid dari tumbuhan.
7. Cara kerja ekstraksi cairan padat melibatkan penggunaan pelarut untuk menghancurkan bahan padat dan melarutkan komponen yang diinginkan. Kemudian, komponen yang diinginkan dapat dipisahkan dari pelarut.
8. Ekstraksi fasa padat lebih baik dalam beberapa situasi karena dapat mengisolasi senyawa tertentu dengan tingkat kemurnian yang tinggi. Ini juga berguna ketika senyawa yang diinginkan tidak larut dalam pelarut cairan.
9.Kelebihan ekstraksi fasa padat termasuk isolasi zat dengan kemurnian tinggi dan fleksibilitas dalam pemilihan pelarut. Namun, keterbatasannya termasuk waktu dan usaha yang dibutuhkan untuk persiapan sampel serta biaya yang mungkin lebih tinggi.
10. Etanol sering digunakan untuk ekstraksi cairan padat karena dapat melarutkan berbagai senyawa yang umumnya ditemukan dalam tumbuhan dan bahan padat lainnya. Selain itu, etanol relatif aman digunakan dalam aplikasi ekstraksi.
Nama:Muhammad Ridwan
BalasHapusNo:26
Kls:XII-KI2
1)a.Maserasi
b.Sokhletasi (metode Soxhlet)
c.Metode Refluks
d.Perkolasi
2) ekstrasi padat cair adalah proses pemisahan zat yang dapat melarut (solut) dari suatu campurannya dengan padatan yang tidak dapat larut (inert) dengan menggunakan pelarut cair. Proses yang terjadi didalam leaching ini biasanya disebut juga dengan difusi.
3)Ekstraksi padat cair atau biasa juga disebut leaching adalah suatu proses pemisahan satu atau lebih konstituen dari suatu padatan dengan mengontakkannya dengan pelarut cair.contoh n-heksan,etanol.
4) ekstrasi fase padat digunakan ketika ingin mengisolasi atau mengambil ekstrak dari bahan padat
5)Pada ekstraksi cair-cair, senyawa yang dipisahkan terdapat dalam campuran yang berupa cairan, sedangkan ekstraksi padat-cair adalah suatu metode pemisahan senyawa dari campuran yang berupa padatan
6)Contoh pelarut yang sering digunakan dalam ekstraksi padat-cair adalah air dan etanol.
7)pemisahan suatu zat terlarut yang terdapat dalam suatu padatan dengan mengontakkan padatan tersebut dengan pelarut (solvent) sehingga padatan dan cairan bercampur dan kemudian zat terlarut terpisah dari padatan karena larut dalam pelarut.
8)Ekstraksi fase padat menawarkan serangkaian keunggulan dibandingkan ekstraksi cair-cair seperti menghilangkan kemungkinan pembentukan emulsi dan kemampuan perolehan kembali secara kuantitatif
9)Kekurangan:
1. Pengoperasiannya rumit dan memakan waktu
2. Membutuhkan banyak pelarut organik, sehingga menimbulkan biaya tinggi dan pencemaran lingkungan.
3. Sulit untuk mengekstrak zat yang sangat larut dalam air dari air
Keuntungan:
1. Cara terbaik untuk meningkatkan sensitivitas deteksi adalah dengan mengintegrasikan pengayaan dan pemurnian sampel
2. Lebih cepat dari ekstraksi cair dan cair, menghemat pelarut
3. Pemrosesan batch otomatis
4. Dapat direproduksi
10)karena etanol merupakan pelarut yang mudah didapatkan, efisien, aman untuk lingkungan, dan memiliki tingkat ekstraksi yang tinggi
Nama: Mochamad Khoirul Abidin
BalasHapusKelas:XII-KI 2
NO:16
1.ekstraksi cair, ekstraksi kental, ekstraksi kering
2.Ekstraksi padat-cair adalah proses pemisahan zat yang dapat melarut (solut) dari suatu campurannya dengan padatan yang tidak dapat larut (inert) dengan menggunakan pelarut cair. Proses yang terjadi didalam leaching ini biasanya disebut juga dengan difusi.
3.
Nama: livia puji oktaviani
BalasHapusKelas: XII ki 2
No abs: 11
1. • maserasi
• sokhletasi
• perkolasi
2. proses pemisahan zat yang dapat melarut (solut) dari suatu campurannya dengan padatan yang tidak dapat larut (inert) dengan menggunakan pelarut cair.
3. N-heksan.
4.Ekstraksi fase padat digunakan ketika kita ingin mengisolasi atau mengambil zat tertentu dari suatu bahan padat, seperti tumbuhan, biji, atau bahan lainnya.
5. Ekstraksi padat-cair (leaching) adalah proses pemisahan zat yang dapat melarut (solut) dari suatu campurannya dengan padatan yang tidak dapat larut (inert) dengan menggunakan pelarut cair.
ekstraksi cair-cair, senyawa yang dipisahkan terdapat dalam campuran yang berupa cairan
6. Pembuatan minyak kacang
7. Mengontakkan padatan tersebut dengan pelarut (solvent) sehingga padatan dan cairan bercampur dan kemudian zat terlarut terpisah dari padatan karena larut dalam pelarut.
8. Karena ekstraksi fasa padat lebih cepat mengekstrak daripada ekstraksi fasa cair, dan lebih menghemat pelarut.
9. Keuntungan:
A) Cara terbaik untuk meningkatkan sensitivitas deteksi adalah dengan mengintegrasikan pengayaan dan pemurnian sampel
B)Lebih cepat dari ekstraksi cair dan cair, menghemat pelarut
C)Pemrosesan batch otomatis
D)Dapat direproduksi
-Kekurangan: Memerlukan tenaga profesional untuk terus mengembangkan metode.
10.Karena bersifat polar, universal, dan mudah didapat
Nama:Meilia Ayu Kusuma
BalasHapusKelas:Xll KI-03
No:13
1. a) Maserasi
b) sokhletasi
c) perkolasi
2. Ekstraksi Padat-Cair adalah proses ekstraksi suatu konstituen yang dapat larut pada suatu campuran solid dengan menggunakan pelarut.
3. Pelarut yang banyak dipakai yaitu: etanol,air,aseton,petroleum eter, kloroform,n-heksana, aseton, petroleum eter, kloroform
4. SPE (Solid Phase Extraction) merupakan metode ekstraksi fase padat yang digunakan untuk analisis, pemisahan, purifikasi sampel dalam bidang industri farmasi, maupun analisis toksikologi seperti darah, cairan, serum, dan makanan.
5. - Pada ekstraksi cair-cair, senyawa yang dipisahkan terdapat dalam campuran yang berupa cairan, sedangkan ekstraksi
- Padat-Cair adalah suatu metode pemisahan senyawa dari campuran yang berupa padatan.
6. • Pembuatan minuman kopi
• Pembuatan Minyak Kemiri
• Pembuatan Minyak VCO
7. Mengontakkan padatan tersebut dengan pelarut (solvent) sehingga padatan dan cairan bercampur kemudian zat terlarut terpisah dari padatan karena larut dalam pelarut.
8. Ekstraksi fasa padat lebih baik dalam beberapa situasi karena dapat mengisolasi senyawa tertentu dengan tingkat kemurnian yang tinggi. Ini juga berguna ketika senyawa yang diinginkan tidak larut dalam pelarut cairan.
9. Keterbatasan ekstraksi fasa padat termasuk isolasi zat dengan kemurnian tinggi dan fleksibilitas dalam pemilihan pelarut. Namun, keterbatasannya termasuk waktu dan usaha yang dibutuhkan untuk persiapan sampel serta biaya yang mungkin lebih tinggi.
10. Karena etanol merupakan pelarut yang mudah didapatkan, efisien, aman untuk lingkungan, dan memiliki tingkat ekstraksi yang tinggi.
Balas
Nama : Fadya nurun nuha
BalasHapusKelas : 12 Ki 2
No : 01
1. •Marserasi
• Sokhletasi
• Perkolasi
2. proses pemisahan zat yang dapat melarut (solut) dari suatu campurannya dengan padatan yang tidak dapat larut (inert) dengan menggunakan pelarut cair.
3. n-heksana, aquadest, pelarut organik
4. Digunakan untuk memekatkan dan memurnikan sampel analisis
5. Pada ekstraksi cair-cair, senyawa yang dipisahkan terdapat dalam campuran yang berupa cairan, sedangkan ekstraksi padat-cair adalah suatu metode pemisahan senyawa dari campuran yang berupa padatan
6. a. Pembuatan minuman kopi
b. Pembuatan minyak kemiri
c. Pembuatan minyak VCO
7. Mengontakkan padatan tersebut dengan pelarut (solvent) sehingga padatan dan cairan bercampur dan kemudian zat terlarut terpisah dari padatan karena larut dalam pelarut
8. Lebih cepat dari ekstraksi cair cair
9. Keuntungan:
1. Cara terbaik untuk meningkatkan sensitivitas deteksi adalah dengan mengintegrasikan pengayaan dan pemurnian sampel
2. Lebih cepat dari ekstraksi cair dan cair, menghemat pelarut
3. Pemrosesan batch otomatis
4. Dapat direproduksi
Kekurangan: Memerlukan tenaga profesional untuk terus mengembangkan metode.
10. Karena bersifat polar, universal dan mudah didapat
Nama:Fitria Nofita Sari
BalasHapusKelas:Xll-ki2
No.absen:05
1.• Maserasi
• Sokhletasi
• Perkolasi
2.Ekstraksi Padat-Cair adalah proses ekstraksi suatu konstituen yang dapat larut (solute) pada suatu campuran solid dengan menggunakan pelarut.
3.Menggunakan pelarut cair.
Seperti air, etanol, n heksana, aseton, petroleum eter, kloroform, dan senyawa organik lainnya.
4.Ekstraksi fase padat digunakan untuk memekatkan dan memurnikan sampel untuk analisis.
5.Ekstraksi cair-cair, senyawa yang dipisahkan terdapat dalam campuran yang berupa cairan, sedangkan ekstraksi padat-cair adalah suatu metode pemisahan senyawa dari campuran yang berupa padatan
6.• Pembuatan minuman kopi
• Pembuatan Minyak Kemiri
• Pembuatan Minyak VCO
7.Mengontakkan padatan tersebut dengan pelarut (solvent) sehingga padatan dan cairan bercampur dan kemudian zat terlarut terpisah dari padatan karena larut dalam pelarut.
8. Ekstraksi fasa padat lebih baik dalam beberapa situasi karena dapat mengisolasi senyawa tertentu dengan tingkat kemurnian yang tinggi. Ini juga berguna ketika senyawa yang diinginkan tidak larut dalam pelarut cairan.
9.Keuntungan:
1. Cara terbaik untuk meningkatkan sensitivitas deteksi adalah dengan mengintegrasikan pengayaan dan pemurnian sampel
2. Lebih cepat dari ekstraksi cair dan cair, menghemat pelarut
3. Pemrosesan batch otomatis
4. Dapat direproduksi
Kekurangan: Memerlukan tenaga profesional untuk terus mengembangkan metode.
10.Karena etanol merupakan pelarut yang mudah didapatkan, efisien, aman untuk lingkungan, dan memiliki tingkat ekstraksi yang tinggi.
Nama: Maulana Tri Susanto
BalasHapusKelas: XII Ki-2
No Absen: 12
1. -Maserasi
-Sokhletasi (metode Soxhlet)
-Metode Refluks
2. Ekstraksi padat-cair (leaching) adalah proses pemisahan zat yang dapat melarut (solut) dari suatu campurannya dengan padatan yang tidak dapat larut (inert) dengan menggunakan pelarut cair
3. Pelarut cair
4. digunakan untuk analisis, pemisahan, purifikasi sampel dalam bidang industri farmasi, maupun analisis toksikologi seperti darah, serum, cairan dan makanan
5. Pada ekstraksi cair-cair, senyawa yang dipisahkan terdapat dalam campuran yang berupa cairan, sedangkan ekstraksi padat-cair adalah suatu metode pemisahan senyawa dari campuran yang berupa padatan
6. Air dan etanol
7. dengan mengontakkan padatan tersebut dengan pelarut (solfent) sehingga padatan dan cairan bercampur dan kemudian zar terlarut terpisah dari padatan karena larut dalam pelarut.
8. Karena kita harus mempertimbangkan kemudahan pelarut dalam mengekstraksi zat terlarut dari larutan umpang
9. Memerlukan tenaga profesional untuk terus mengembangkan metode
10. Karena etanol merupakan pelarut yang mudah didapatkan, efisien, aman untuk lingkungan, dan memiliki tingkat ekstraksi yang tinggi
Nama:Meilia Ayu Kusuma
BalasHapusKelas:Xll KI-2
No:13
1. a) Maserasi
b) sokhletasi
c) perkolasi
2. Ekstraksi Padat-Cair adalah proses ekstraksi suatu konstituen yang dapat larut pada suatu campuran solid dengan menggunakan pelarut.
3. Pelarut yang banyak dipakai yaitu: etanol,air,aseton,petroleum eter, kloroform,n-heksana, aseton, petroleum eter, kloroform
4. SPE (Solid Phase Extraction) merupakan metode ekstraksi fase padat yang digunakan untuk analisis, pemisahan, purifikasi sampel dalam bidang industri farmasi, maupun analisis toksikologi seperti darah, cairan, serum, dan makanan.
5. - Pada ekstraksi cair-cair, senyawa yang dipisahkan terdapat dalam campuran yang berupa cairan, sedangkan ekstraksi
- Padat-Cair adalah suatu metode pemisahan senyawa dari campuran yang berupa padatan.
6. • Pembuatan minuman kopi
• Pembuatan Minyak Kemiri
• Pembuatan Minyak VCO
7. Mengontakkan padatan tersebut dengan pelarut (solvent) sehingga padatan dan cairan bercampur kemudian zat terlarut terpisah dari padatan karena larut dalam pelarut.
8. Ekstraksi fasa padat lebih baik dalam beberapa situasi karena dapat mengisolasi senyawa tertentu dengan tingkat kemurnian yang tinggi. Ini juga berguna ketika senyawa yang diinginkan tidak larut dalam pelarut cairan.
9. Keterbatasan ekstraksi fasa padat termasuk isolasi zat dengan kemurnian tinggi dan fleksibilitas dalam pemilihan pelarut. Namun, keterbatasannya termasuk waktu dan usaha yang dibutuhkan untuk persiapan sampel serta biaya yang mungkin lebih tinggi.
10. Karena etanol merupakan pelarut yang mudah didapatkan, efisien, aman untuk lingkungan, dan memiliki tingkat ekstraksi yang tinggi.
Nama : Mohammad Tiksa M
BalasHapusKelas. : XII - KI.2
Absen : 19
1). • Maserasi
• Perkolasi
• Sokhletasi
2.) proses pemisahan zat yang dapat melarut (solut) dari suatu campurannya dengan padatan yang tidak dapat larut (inert) dengan menggunakan pelarut cair.
3.)pelarut organik
4.) Ekstraksi fase padat digunakan ketika kita ingin mengisolasi atau mengambil zat tertentu dari suatu bahan padat, seperti tumbuhan, biji, atau bahan lainnya.
5.) Perbedaan antara ekstraksi padat cair dan ekstraksi cair-cair terletak pada fase yang diekstraksi. Ekstraksi padat cair mengambil zat dari bahan padat, sementara ekstraksi cair-cair melibatkan pengambilan zat dari bahan cair dengan bantuan pelarut lainnya.
6.) Contoh ekstraksi padat cair adalah ekstraksi senyawa kimia dari tanaman obat-obatan, seperti ekstraksi alkaloid dari tumbuhan.
7.) Cara kerja ekstraksi cairan padat melibatkan penggunaan pelarut untuk menghancurkan bahan padat dan melarutkan komponen yang diinginkan. Kemudian, komponen yang diinginkan dapat dipisahkan dari pelarut.
8.) Ekstraksi fasa padat lebih baik dalam beberapa situasi karena dapat mengisolasi senyawa tertentu dengan tingkat kemurnian yang tinggi. Ini juga berguna ketika senyawa yang diinginkan tidak larut dalam pelarut cairan.
9.) Kelebihan ekstraksi fasa padat termasuk isolasi zat dengan kemurnian tinggi dan fleksibilitas dalam pemilihan pelarut. Namun, keterbatasannya termasuk waktu dan usaha yang dibutuhkan untuk persiapan sampel serta biaya yang mungkin lebih tinggi.
10.) Etanol sering digunakan untuk ekstraksi cairan padat karena dapat melarutkan berbagai senyawa yang umumnya ditemukan dalam tumbuhan dan bahan padat lainnya. Selain itu, etanol relatif aman digunakan dalam aplikasi ekstraksi.
Nama : Muhammad Habiburrohman
BalasHapusKelas : XII KI 2
Absensi : 24
1. • Maserasi
• Sokhletasi
• Perkolasi
2. proses pemisahan zat yang dapat melarut (solut) dari suatu campurannya dengan padatan yang tidak dapat larut (inert) dengan menggunakan pelarut cair.
3. Ekstraksi padat cair atau biasa juga disebut leaching adalah suatu proses pemisahan satu atau lebih konstituen dari suatu padatan dengan mengontakkannya dengan pelarut cair.contoh n-heksan,etanol.
4. Ekstraksi fase padat digunakan untuk memekatkan dan memurnikan sampel untuk analisis.
5. Pada ekstraksi cair-cair, senyawa yang dipisahkan terdapat dalam campuran yang berupa cairan, sedangkan ekstraksi padat-cair adalah suatu metode pemisahan senyawa dari campuran yang berupa padatan.
6. Contoh ekstraksi padat cair adalah ekstraksi senyawa kimia dari tanaman obat-obatan, seperti ekstraksi alkaloid dari tumbuhan.
7. Cara kerja ekstraksi cairan padat melibatkan penggunaan pelarut untuk menghancurkan bahan padat dan melarutkan komponen yang diinginkan. Kemudian, komponen yang diinginkan dapat dipisahkan dari pelarut.
8. Ekstraksi fase padat menawarkan serangkaian keunggulan dibandingkan ekstraksi cair-cair seperti menghilangkan kemungkinan pembentukan emulsi dan kemampuan perolehan kembali secara kuantitatif
9. Keterbatasan ekstraksi fasa padat termasuk isolasi zat dengan kemurnian tinggi dan fleksibilitas dalam pemilihan pelarut. Namun, keterbatasannya termasuk waktu dan usaha yang dibutuhkan untuk persiapan sampel serta biaya yang mungkin lebih tinggi.
10. Karena bersifat polar, universal dan mudah didapat
Nama:Mohammad Navila rizki akbar
BalasHapusKelas:XII-Ki2
No:18
1.perkolaai
Sohletasi
Distilasi
2.sebuah metode yang digunakan untuk mengambil intasari dari bahan padatan dengan pelarut tertentu menggunakan pelarut tertentu
3.aquadest
Etanol
N-Hexana
4.digunakan untuk analisis, pemisahan, purifikasi sampel dalam bidang industri farmasi, maupun analisis toksikologi seperti darah, serum, cairan dan makanan
5.ekstraksi padat cair digunakan untuk mengambil intasari dari bahan padatan dengan pelarut tertentu
6.ektraksi minyak kacang tanah,ekstraksi minyak kemiri,ekstraksi minyak sereh
7.dengan mengontakkan padatan tersebut dengan pelarut (solvent) sehingga padatan dan cairan bercampur dan kemudian zat terlarut terpisah dari padatan karena larut dalam pelarut.
8.ketersedian bahan pelarut lebih banyak terutama untuk esktraksi padat cair,seperti etnaol dan aquadest
9.di esktraksi padat cair mengunakan perlaut yang relativ lebih efisien/hemat dari pada ekstraksi cair cair
10.kena sifatnya yang universal dapat memudahkan untuk berbagai bahan ekstraksi padat cair
Nama : Muhammad Faiz Fajaruddin
BalasHapusKelas:XII-KI2
Absen:23
1. Maserasi,Perkolasi dan Sokhletasi
2. Ekstraksi padat-cair (leaching) adalah proses pemisahan zat yang dapat melarut (solut) dari suatu campurannya dengan padatan yang tidak dapat larut (inert) dengan menggunakan pelarut cair.
3.Ekstraksi padat cair atau biasa juga disebut leaching adalah suatu proses pemisahan satu atau lebih konstituen dari suatu padatan dengan mengontakkannya dengan pelarut cair.
4.SPE (Solid Phase Extraction) merupakan metode ekstraksi fase padat yang dapat digunakan untuk analisis, pemisahan, purifikasi sampel dalam bidang industri farmasi, maupun analisis toksikologi seperti darah, serum, cairan dan makanan.
5. Pada ekstraksi cair-cair, senyawa yang dipisahkan terdapat dalam campuran yang berupa cairan, sedangkan ekstraksi padat-cair adalah suatu metode pemisahan senyawa dari campuran yang berupa padatan
6.•pembuatan minuman kopi
•pembuatan minyak kemiri
•pembuatan minyak VCO
7.Mengontakkan padatan tersebut dengan pelarut (solvent) sehingga padatan dan cairan bercampur dan kemudian zat terlarut terpisah dari padatan karena larut dalam pelarut
8.lebih cepat dari ekstraksi cari-cari
9.Keuntungan:
1. Cara terbaik untuk meningkatkan sensitivitas deteksi adalah dengan mengintegrasikan pengayaan dan pemurnian sampel
2. Lebih cepat dari ekstraksi cair dan cair, menghemat pelarut
3. Pemrosesan batch otomatis
4. Dapat direproduksi
Kekurangan: Memerlukan tenaga profesional untuk terus mengembangkan metode.
10.Karena bersifat polar, universal dan mudah didapat
Nama :MUHAMMAD ALFIN AKHSAN
BalasHapusKelas. :12 ki 2
No. :20
1.sokhletasi
Maserasi
Perkolasi
2.proses pemisahan zat yang dapat melarut dari suatu campurannya dengan padatan yang tidak dapat larut dengan menggunakan pelarut cair.
3.EDTA,HCI,Petroleum Benzene,N-Hexana
4.untuk memekatkan dan memurnikan sampel . Prinsip ekstraksi fase padat yaitu zat yang terlarut dalam suatu pelarut yang memiliki daya dimasukkan ke dalam cartridge dan kemudian akan terperangkap
5.Pada ekstraksi cair-cair, senyawa yang dipisahkan terdapat dalam campuran yang berupa cairan, sedangkan ekstraksi padat-cair adalah suatu metode pemisahan senyawa dari campuran yang berupa padatan
6.Pembuatan minuman kopi
• Pembuatan Minyak Kemiri
• Pembuatan Minyak VCO
• pembuatan minuman teh
7.Mengontakkan padatan tersebut dengan pelarut sehingga padatan dan cairan bercampur dan kemudian zat terlarut terpisah dari padatan karena larut dalam pelarut.
8. Ekstraksi fasa padat lebih baik dalam beberapa situasi karena dapat mengisolasi senyawa tertentu dengan tingkat kemurnian yang tinggi.
9.Kelebihan ekstraksi fasa padat termasuk zat dengan kemurnian tinggi dan fleksibilitas dalam pemilihan pelarut. Namun, keterbatasannya termasuk waktu dan usaha yang dibutuhkan untuk persiapan sampel serta biaya yang mungkin lebih tinggi.
10.karena sifatnya yang polar dan bahan mudah didapat,memiliki sifat untuk menembus bahan dinding sel sehingga mampu melakukan difusi sel dan menarik senyawa bioaktif lebih cepat.
kelas : XII KI.02
BalasHapusnama : Fajar ilham//02
1. •Maserasi
•Perkolasi
•Sokhletasi
2. Proses ekstraksi suatu konstituen yang dapat larut (solute) pada suatu campuran solid dengan menggunakan pelarut.
3.Menggunakan pelarut cair.
Seperti air, etanol, n heksana, aseton, petroleum eter, kloroform, dan senyawa organik lainnya.
4.Ekstraksi fase padat yang dapat digunakan untuk analisis, pemisahan, purifikasi sampel dalam bidang industri farmasi, maupun analisis toksikologi seperti darah, serum, cairan dan makanan.
5. Pada ekstraksi cair-cair, senyawa yang dipisahkan terdapat dalam campuran yang berupa cairan, sedangkan ekstraksi padat-cair adalah suatu metode pemisahan senyawa dari campuran yang berupa padatan.
6.• Pembuatan minuman kopi
• Pembuatan Minyak Kemiri
• Pembuatan Minyak VCO
7.Mengontakkan padatan tersebut dengan pelarut (solvent) sehingga padatan dan cairan bercampur dan kemudian zat terlarut terpisah dari padatan karena larut dalam pelarut.
8.Karena ekstraksi fasa padat lebih cepat mengekstrak daripada ekstraksi fasa cair, dan lebih menghemat pelarut.
9.-Keuntungan:
a) Cara terbaik untuk meningkatkan sensitivitas deteksi adalah dengan mengintegrasikan pengayaan dan pemurnian sampel
b)Lebih cepat dari ekstraksi cair dan cair, menghemat pelarut
c)Pemrosesan batch otomatis
d)Dapat direproduksi
-Kekurangan: Memerlukan tenaga profesional untuk terus mengembangkan metode.
10.Karena bersifat polar, universal, dan mudah didapat.
NAMA :IFA KUMALA SARI
BalasHapusKELAS: XII KI 2
NO. : 08
1.•>Maserasi
•>Perkolasi
•>Sokhletasi
2. proses pemisahan zat yang dapat melarut (solut) dari suatu campurannya dengan padatan yang tidak dapat larut (inert) dengan menggunakan pelarut cair.
3.pelarut organik
4. Ekstraksi fase padat digunakan ketika kita ingin mengisolasi atau mengambil zat tertentu dari suatu bahan padat, seperti tumbuhan, biji, atau bahan lainnya.
5. Perbedaan antara ekstraksi padat cair dan ekstraksi cair-cair terletak pada fase yang diekstraksi. Ekstraksi padat cair mengambil zat dari bahan padat, sementara ekstraksi cair-cair melibatkan pengambilan zat dari bahan cair dengan bantuan pelarut lainnya.
6. Contoh ekstraksi padat cair adalah ekstraksi senyawa kimia dari tanaman obat-obatan, seperti ekstraksi alkaloid dari tumbuhan.
7. Cara kerja ekstraksi cairan padat melibatkan penggunaan pelarut untuk menghancurkan bahan padat dan melarutkan komponen yang diinginkan. Kemudian, komponen yang diinginkan dapat dipisahkan dari pelarut.
8. Ekstraksi fasa padat lebih baik dalam beberapa situasi karena dapat mengisolasi senyawa tertentu dengan tingkat kemurnian yang tinggi. Ini juga berguna ketika senyawa yang diinginkan tidak larut dalam pelarut cairan.
9.Kelebihan ekstraksi fasa padat termasuk isolasi zat dengan kemurnian tinggi dan fleksibilitas dalam pemilihan pelarut. Namun, keterbatasannya termasuk waktu dan usaha yang dibutuhkan untuk persiapan sampel serta biaya yang mungkin lebih tinggi.
10. Etanol sering digunakan untuk ekstraksi cairan padat karena dapat melarutkan berbagai senyawa yang umumnya ditemukan dalam tumbuhan dan bahan padat lainnya. Selain itu, etanol relatif aman digunakan dalam aplikasi ekstraksi.
Nama : Muhammad Zidan Dwi Agus Yulianto
BalasHapusKelas : XII KI 2
No. absen : 27
1. • maserasi
• perkolasi
• metode refluks
2. Proses pemisahan komponen dari satu komponen padat menggunakan pelarut cair sebagai pemisah
3. Pelarut yang digunakan saat ekstraksi padat - cair adalah ether, petroleum ether, benzen, petroleum benzen, heksana.
4. Ekstraksi padat - cair digunakan pada saat proses pemekatan dan pemurnian sampel, biasanya digunakan pada industri gula untuk proses pemisahan antar tebu dan gula
5. Pada ekstraksi cair-cair, senyawa yang dipisahkan terdapat dalam campuran yang berupa cairan, sedangkan ekstraksi padat-cair adalah suatu metode pemisahan senyawa dari campuran yang berupa padatan.
6. • pada pembuatan minyak kacang tanah
• pada pembuatan bubuk herbal
• pada saat penyeduhan kopi
7. Dengan cara mengontakkan padatan tersebut dengan pelarut (solvent) sehingga padatan dan cairan bercampur dan kemudian zat terlarut terpisah dari padatan karena larut dalam pelarut.
8. Karena dapat mengisolasi senyawa tertentu dengan tingkat kemurnian yang tinggi, lebih menghemat pelarut, dan waktu yang dibutuhkan pada ekstrak ini tidak perlu lama
9. Keuntungan pada saat ekstraksi ini lebih menghemat pada pelarut sedangkan keterbatasan nya yaitu pada tenaga profesional untuk mengembangkan metode.
10. karena etanol merupakan pelarut yang mudah didapatkan, efisien, aman untuk lingkungan, dan memiliki tingkat ekstraksi yang tinggi dan Konsentrasi dari etanol sangat mempengaruhi hasil dari ekstrak yang didapatkan.