Halaman

Rabu, 27 November 2019

Acara Inti : Sambutan Kadisnaker Kota Surabaya

Bp. Dwi Purnomo, SH. MM
(Dalam Bimtek Lembaga Penempatan Tenaga Kerja)

Pacet, 26 November 2019, pukul 14.00 wib
  1. Anggaran Disnaker 0,0....belum sampai 1% dari APBD kota Surabaya
  2. Bila dari 0,0.. Ternyata masih bisa berbuat banyak, Alhamdulillah
  3. Target dari kementerian tenaga kerja, bahwa 40% penempatan, telah tercapai pemenuhan 70% di Jawa Timur
  4. Di jaman presiden Jokowi, mengatasi pengangguran menjadi skala prioritas
  5. Disnaker Surabaya mendapatkan penghargaan
  6. Sudah ada 70 SMK yang ada BKK-nya
  7. Target tahun 2020 semua SMK harus punya BKK
  8. Pelatihan semua harus yang mengadakan Disnaker, ternyata Disnaker hanya pelatihan kompetensi. Sedangkan pelatihan yang lain masih ditangani lembaga lain
  9. Bagaimana anak didik bisa mempunyai bekal mendiri, wirausaha, dan pelatihan kompetensi
  10. Disnaker Surabaya menjadi barometer di tingkat nasional
  11. Disnaker selalu koordinasi dengan buruh perusahaan.
  12. Saat ada demo, sedangkan walikota Surabaya sedang menerima tamu asing dan tidak boleh ada demo. Maka konsekuensi nya mengganti uang DP bus yang telah disewa buruh yang mau berdemo
  13. Walaupun anggaran minim, tetapi yang terpenting niat tulus memberikan pelayanan kepada masyarakat
  14. Dengan kebersamaan dan motivasi, semoga kerjasama lebih baik di tahun 2020
  15. Membuat jaringan online bisa terintegrasi
  16. Permintaan laporan dari BKK dan HRD merupakan bagian dari kinerja Disnaker
  17. Belajar ekonomi kerakyatan dari Jogja dan Bali, karena pemkabnya telah memudahkannya.
  18. Apalah artinya bahwa gedung berdiri megah, namun masyarakat tidak bisa merasakannya. (tidak bisa makan di dalam gedung-gedung tersebut karena harganya relatif mahal)
  19. Dalam Job Fair, harapannya HRD juga mampu merekrut karyawan, bukan hanya sekedar ikut saja.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar