Tujuan Percobaan :
- Untuk mengetahui proses sublimasi di laboratorium
- Untuk mengetahui cara suatu bahan yang menyublim
Teori Dasar :
Dalam pemisahan campuran, Sublimasi yaitu dengan cara memanaskan zat padat yang terlarut pada zat padat sehingga zat padat yang akan diambil akan berubah menjadi gas.
Gas yang dihasilkan kemudian ditampung lalu dinginkan. Syarat pemisahan campuran dengan cara Sublimasi yaitu partikel yang bercampur harus memiliki perbedaan titik didih yang besar sehingga dapat menghasilkan uap dengan tingkat kemurnian yang tinggi.
Tujuan sublimasi :
- Untuk mendapatkan suatu zat yang murni atau beberapa zat yang murni dari suatu campuran yang disebut dengan Pemurnian.
- Untuk mengetahui keberadaan suatu zat dalam suatu sampel analisa laboratorium.
Contoh Sublimasi
Salah satu contoh sublimasi yang paling mudah dilihat yaitu pada proses pembuatan kapur barus. Campuran kapur barus dan arang dipanaskan sehingga kapur barus yang dapat menyublin akan menguap, setelah didinginkan zat tersebut berubah kembali menjadi padat kembali.
Alat dan Bahan :
- Mortar dan alu
- Cawan penguap
- Gelas arloji
- Spatula
- Hot plate
- Kapur Barus
- Es batu
Prosedur Percobaan :
- Siapkan alat dan bahan
- Hancurkan dua butir kapur barus di dalam mortar hingga menjadi bubuk
- Ambil 4-5 spatula kapur yang sudah halus, masukan pada cawan penguap
- Panaskan hot plate terlebih dahulu
- Jika sudah panas letakkan cawan penguap di atas hot plate, kemudian tutup dengan gelas arloji
- Letakkan es batu di atas gelas arloji
- Tunggu kapur Barus menguap dan menempel pada bagian bawah arloji
- Balik gelas arloji dan amatilah
Soal wawasan :
Jawaban dikirim pada kolom komentar postingan dan laporan resmi :
- Jelaskan pengertian sublimasi !
- Bagaimana langkah - langkah sublimasi kapur barus?
- Apa tujuan sublimasi ?
- Apa fungsi es batu dalam proses sublimasi ?
- Mengapa kapur Barus bisa dipisahkan dengan cara sublimasi ?
- Apa syarat pemisahan campuran dengan metode sublimasi ?
- Mengapa api pemanasan yang digunakan pada proses sublimasi harus kecil ?
- Bagaimana penerapan sublimasi digunakan dalam kehidupan sehari hari ?
- Mengapa kapur barus yang menyublim menjadi benda gas termasuk perubahan fisika ?
NAMA : Durotun Nafisah
BalasHapusKELAS : X KA 2
ABSEN : 02
JAWABAN :
1. Sublimasi yaitu dengan cara memanaskan zat padat yang terlarut pada zat padat sehingga zat padat yang akan diambil akan berubah menjadi gas.
2.▪︎Siapkan alat dan bahan
▪︎Hancurkan dua butir kapur barus di dalam mortar hingga menjadi bubuk
▪︎Ambil 4-5 spatula kapur yang sudah halus, masukan pada cawan penguap
▪︎Panaskan hot plate terlebih dahulu
▪︎Jika sudah panas letakkan cawan penguap di atas hot plate, kemudian tutup dengan gelas arloji
▪︎Letakkan es batu di atas gelas arloji
▪︎Tunggu kapur Barus menguap dan menempel pada bagian bawah arloji
▪︎Balik gelas arloji dan amatilah
3. Untuk mendapatkan suatu zat yang murni atau beberapa zat yang murni dari suatu campuran yang disebut dengan Pemurnian, Untuk mengetahui keberadaan suatu zat dalam suatu sampel analisa laboratorium.
4. Pada percobaan sublimasi dan deposisi iodin es batu digunakan untuk mendinginkan gas iodin pendinginan tersebut dilakukan untuk mengamati proses deposisi iodin dari gas menjadi padat.
5. Campuran kapur barus dan arang dipanaskan sehingga kapur barus yang dapat menyublin akan menguap, setelah didinginkan zat tersebut berubah kembali menjadi padat kembali.
6. Syarat pemisahan campuran dengan cara Sublimasi yaitu partikel yang bercampur harus memiliki perbedaan titik didih yang besar sehingga dapat menghasilkan uap dengan tingkat kemurnian yang tinggi
7. Karena bila terjadi pemanasan yang berlebihan pada proses sublimasi, kristal yang terbentuk dapat berubah lagi menjadi uap sehingga uapnya dapat keluar dari dalam wadah tertutup.
8. penguapan kapur barus, memisahkan iodin dari campurannya, sublimasi belerang yang terjadi di kawah gunung berapi, dan lain sebagainya.
9. Kapur barus yang menyublim merupakan contoh perubahan fisika karena tidak terjadi pembentukan zat baru dan perubahannya bersifat tidak tetap karena dapat kembali ke bentuk semula
Nama : Marcela Gunawan
BalasHapusKelas : X KA 2
Absen : 18
Jawaban :
1.
Sublimasi adalah perubahan wujud dari padat ke gas tanpa mencair terlebih dahulu
2.
- Siapkan alat dan bahan.
- Hancurkan dua butir kapur barus di dalam mortar hingga menjadi bubuk.
- Ambil 4-5 spatula kapur yang sudah halus, masukan pada cawan penguap.
- Panaskan hot plate terlebih dahulu.
- jika sudah panas letakkan cawan penguap di atas hot plate, kemudian tutup dengan gelas arloji.
- Letakkan es batu di atas gelas arloji.
- Tunggu kapur Barus menguap dan menempel pada bagian bawah arloji.
- Balik gelas arloji dan amatilah.
3.
1). Untuk mendapatkan suatu zat yang murni atau beberapa zat yang murni dari suatu campuran yang disebut dengan Pemurnian.
2). Untuk mengetahui keberadaan suatu zat dalam suatu sampel analisa laboratorium
4.
Pada percobaan sublimasi dan deposisi iodin es batu digunakan untuk mendinginkan gas iodin pendinginan tersebut dilakukan untuk mengamati proses deposisi iodin dari gas menjadi padat.
5.
Campuran kapur barus dan arang dipanaskan sehingga kapur barus yang dapat menyublin akan menguap, setelah didinginkan zat tersebut berubah kembali menjadi padat kembali.
6.
Syarat pemisahan campuran dengan cara Sublimasi yaitu partikel yang bercampur harus memiliki perbedaan titik didih yang besar sehingga dapat menghasilkan uap dengan tingkat kemurnian yang tinggi
7.
Karena bila terjadi pemanasan yang berlebihan pada proses sublimasi, kristal yang terbentuk dapat berubah lagi menjadi uap sehingga uapnya dapat keluar dari dalam wadah tertutup.
8.
penguapan kapur barus, memisahkan iodin dari campurannya, sublimasi belerang yang terjadi di kawah gunung berapi, dan lain sebagainya.
9.
Kapur barus yang menyublim merupakan contoh perubahan fisika karena tidak terjadi pembentukan zat baru dan perubahannya bersifat tidak tetap karena dapat kembali ke bentuk semula.
Nama : Nayla Aulia Ramadani
BalasHapusKelas : X-KA 2
Absen : 25
Jawaban :
1. Sublimasi adalah sebuah proses endotermik yang terjadi pada suhu dan tekanan di bawah titik tripel suatu zat dalam diagram fasenya, yang sesuai dengan tekanan terendah di mana zat tersebut dapat eksis sebagai cairan.
2.
a. Siapkan alat dan bahan
b. Hancurkan dua butir kapur barus di dalam mortar hingga menjadi bubuk
c. Ambil 4-5 spatula kapur yang sudah halus, masukan pada cawan penguap
d. Panaskan hot plate terlebih dahulu
e. Jika sudah panas letakkan cawan penguap di atas hot plate, kemudian tutup dengan gelas arloji
f. Letakkan es batu di atas gelas arloji
g. Tunggu kapur Barus menguap dan menempel pada bagian bawah arloji
h. Balik gelas arloji dan amatilah.
3. Untuk mendapatkan suatu zat yang murni atau beberapa zat yang murni dari suatu campuran yang disebut dengan Pemurnian, mengetahui keberadaan suatu zat dalam suatu sampel analisa laboratorium.
4. Es batu digunakan untuk mendinginkan gas iodin. Pendinginan tersebut dilakukan untuk mengamati proses deposisi iodin dari gas menjadi padat.
5. Karena pemisahan ini dilakukan dengan memanaskan campuran kapur barus yang kotor sehingga kapur barusnya menguap sedangkan pasirnya tidak ikut menguap. Selanjutnya uap kapur barus didinginkan sehingga uap kapur barus menyublim berubah menjadi kristal kapur barus yang berwarna putih.
6. Partikel yang bercampur memiliki perbedaan titik didih yang besar, sehingga mampu menghasilkan uap dengan tingkap kemurnian tinggi.
7. Karena bila terjadi pemanasan yang berlebihan pada proses sublimasi, kristal yang terbentuk dapat berubah lagi menjadi uap sehingga uapnya dapat keluar dari dalam wadah tertutup.
8. Penguapan kapur barus, memisahkan iodin dari campurannya, sublimasi belerang yang terjadi di kawah gunung berapi.
9. Karena ketika diletakkan di tempat terbuka, kapur barus akan menyublim dan mengeluarkan aroma ke sekitarnya. Tidak ada zat baru yang dihasilkan ketika proses penyubliman terjadi, sehingga peristiwa ini tergolong perubahan fisika.
Nama : Mivthakhul Rahma Dhani
BalasHapusKelas : X-KA 2
Absen : 21
Jawaban :
1. Sublimasi adalah sebuah proses endotermik yang terjadi pada suhu dan tekanan di bawah titik tripel suatu zat dalam diagram fasenya, yang sesuai dengan tekanan terendah di mana zat tersebut dapat eksis sebagai cairan.
2.
a. Siapkan alat dan bahan
b. Hancurkan dua butir kapur barus di dalam mortar hingga menjadi bubuk
c. Ambil 4-5 spatula kapur yang sudah halus, masukan pada cawan penguap
d. Panaskan hot plate terlebih dahulu
e. Jika sudah panas letakkan cawan penguap di atas hot plate, kemudian tutup dengan gelas arloji
f. Letakkan es batu di atas gelas arloji
g. Tunggu kapur Barus menguap dan menempel pada bagian bawah arloji
h. Balik gelas arloji dan amatilah.
3. Untuk mendapatkan suatu zat yang murni atau beberapa zat yang murni dari suatu campuran yang disebut dengan Pemurnian, mengetahui keberadaan suatu zat dalam suatu sampel analisa laboratorium.
4. Es batu digunakan untuk mendinginkan gas iodin. Pendinginan tersebut dilakukan untuk mengamati proses deposisi iodin dari gas menjadi padat.
5. Karena pemisahan ini dilakukan dengan memanaskan campuran kapur barus yang kotor sehingga kapur barusnya menguap sedangkan pasirnya tidak ikut menguap. Selanjutnya uap kapur barus didinginkan sehingga uap kapur barus menyublim berubah menjadi kristal kapur barus yang berwarna putih.
6. Partikel yang bercampur memiliki perbedaan titik didih yang besar, sehingga mampu menghasilkan uap dengan tingkap kemurnian tinggi.
7. Karena bila terjadi pemanasan yang berlebihan pada proses sublimasi, kristal yang terbentuk dapat berubah lagi menjadi uap sehingga uapnya dapat keluar dari dalam wadah tertutup.
8. Penguapan kapur barus, memisahkan iodin dari campurannya, sublimasi belerang yang terjadi di kawah gunung berapi.
9. Karena ketika diletakkan di tempat terbuka, kapur barus akan menyublim dan mengeluarkan aroma ke sekitarnya. Tidak ada zat baru yang dihasilkan ketika proses penyubliman terjadi, sehingga peristiwa ini tergolong perubahan fisika.
Nama: Syifa nakumi salsabila
BalasHapusKelas: X-KA 3
No Absen: 30
1. Sublimasi adalah perubahan suatu zat langsung dari wujud padat ke wujud gas
2. •Hancurkan kapur Barus
•masukan ke cawan penguap,
•panaskan hot plate
letakkan cawan berisi kapur barus kemudian tutup dengan gelas arloji
•Letakkan es batu ke atas gelas arloji
•tunggu kapur barus menguap dan menempel pada bagian bawah gelas arloji
3. •Untuk mendapatkan suatu zat yang murni atau beberapa zat yang murni dari suatu campuran yang disebut dengan Pemurnian.
•Untuk mengetahui keberadaan suatu zat dalam suatu sampel analisa laboratorium.
4. es batu digunakan untuk mendinginkan gas iodin. Pendinginan tersebut dilakukan untuk mengamati proses deposisi iodin dari gas menjadi padat.
5. campuran dapat dipisahkan berdasarkan sifat fisiknya, kapur Barus yang dipanaskan akan menyublim dan jika di dinginkan akan berubah menjadi kristal
6. Syarat pemisahan campuran secara sublimasi adalah partikel yang bercampur memiliki perbedaan titik didih yang besar, sehingga mampu menghasilkan uap dengan tingkap kemurnian tinggi.
7. Karena bila terjadi pemanasan yang berlebihan pada proses sublimasi, kristal yang terbentuk dapat berubah lagi menjadi uap sehingga uapnya dapat keluar dari dalam wadah tertutup.
8. penguapan kapur barus, memisahkan iodin dari campurannya, sublimasi belerang yang terjadi di kawah gunung berapi
9. Perubahan fisika, karena tidak disertai terbentuknya zat baru, yang berubah hanyalah wujudnya.
Nama: Sayyidina Mashita
BalasHapusKelas: X-KA 3
No Absen: 29
1. Sublimasi adalah perubahan suatu zat langsung dari wujud padat ke wujud gas, tanpa melalui wujud cair.
2. Langkah:
1. Siapkan alat dan bahan
2. Hancurkan dua butir kapur barus di dalam mortar hingga menjadi bubuk
3. Ambil 4-5 spatula kapur yang sudah halus, masukan pada cawan penguap
4. Panaskan hot plate terlebih dahulu
5. Jika sudah panas letakkan cawan penguap di atas hot plate, kemudian tutup dengan gelas arloji
6. Letakkan es batu di atas gelas arloji
7. Tunggu kapur Barus menguap dan menempel pada bagian bawah arloji
8. Balik gelas arloji dan amatilah
3. Tujuan:
1. Untuk mendapatkan suatu zat yang murni atau beberapa zat yang murni dari suatu campuran yang disebut dengan Pemurnian.
2. Untuk mengetahui keberadaan suatu zat dalam suatu sampel analisa laboratorium.
4. Es batu digunakan untuk mendinginkan gas iodin. Pendinginan tersebut dilakukan untuk mengamati proses deposisi iodin dari gas menjadi padat.
5. Karena kapur barus terbuat dari zat kimia bernama naftalena. Naftalena mudah menyublim karena diikat oleh gaya van der Waals yang relatif lemah. Partikel yang bercampur memiliki perbedaan titik didih yang besar sehingga dapat menghasilkan uap dan tingkat kemurnian yang tinggi.
6. Syarat pemisahan campuran dengan cara Sublimasi yaitu partikel yang bercampur harus memiliki perbedaan titik didih yang besar sehingga dapat menghasilkan uap dengan tingkat kemurnian yang tinggi.
7. Karena bila terjadi pemanasan yang berlebihan pada proses sublimasi, kristal yang terbentuk dapat berubah lagi menjadi uap sehingga uapnya dapat keluar dari dalam wadah tertutup.
8. Penguapan kapur barus, memisahkan iodin dari campurannya, dan sublimasi belerang yang terjadi di kawah gunung berapi.
9. Karena dalam proses menyublim kapur barus tidak mengalami proses kimia dan hanya mengalami perubahan bentuk.
Nama: Muamar Abdillah Zuhdi
BalasHapusKelas: X KA 3
Absen: 05
1. Sublimasi adalah perubahan suatu zat langsung dari wujud padat ke wujud gas, tanpa melalui wujud cair. Sublimasi dilakukan dengan cara memanaskan zat padat yang terlarut pada zat padat sehingga zat padat yang akan diambil akan berubah menjadi gas.
2. Langkah langkah:
• Siapkan alat dan bahan
• Hancurkan dua butir kapur barus di dalam mortar hingga menjadi bubuk
• Ambil 4-5 spatula kapur yang sudah halus, masukan pada cawan penguap
• Panaskan hot plate terlebih dahulu
• Jika sudah panas letakkan cawan penguap di atas hot plate, kemudian tutup dengan gelas arloji
• Letakkan es batu di atas gelas arloji
• Tunggu kapur Barus menguap dan menempel pada bagian bawah arloji
• Balik gelas arloji dan amatilah
3. - Untuk mendapatkan suatu zat yang murni atau beberapa zat yang murni dari suatu campuran yang disebut dengan Pemurnian.
- Untuk mengetahui keberadaan suatu zat dalam suatu sampel analisa laboratorium
4. Pada percobaan sublimasi dan deposisi iodin, es batu digunakan untuk mendinginkan gas iodin. pendinginan tersebut dilakukan untuk mengamati proses deposisi iodin dari gas menjadi padat.
5. Campuran kapur barus dan arang dipanaskan sehingga kapur barus yang dapat menyublin akan menguap, setelah didinginkan zat tersebut berubah kembali menjadi padat kembali.
6. Syarat pemisahan campuran dengan cara Sublimasi yaitu partikel yang bercampur harus memiliki perbedaan titik didih yang besar sehingga dapat menghasilkan uap dengan tingkat kemurnian yang tinggi
7. Karena bila terjadi pemanasan yang berlebihan pada proses sublimasi, kristal yang terbentuk dapat berubah lagi menjadi uap sehingga uapnya dapat keluar dari dalam wadah tertutup.
8. penguapan kapur barus, memisahkan iodin dari campurannya, sublimasi belerang yang terjadi di kawah gunung berapi, dan lain sebagainya.
9. Kapur barus yang menyublim merupakan contoh perubahan fisika karena tidak terjadi pembentukan zat baru dan perubahannya bersifat tidak tetap karena dapat kembali ke bentuk semula
Nama : Mochamad Dimas Satriya Setiawan
BalasHapusKelas. : X-KA3
No abs: 03
1. Sublimasi adalah perubahan suatu wujud zat dari wujud padat ke wujud gas. Sublimasi dilakukan dengan cara memanaskan zat padat yang terlarut pada zat padat sehingga zat padat yang akan diambil akan berubah menjadi gas.
2. • Siapkan alat dan bahan
• Hancurkan dua butir kapur barus di dalam mortar hingga menjadi bubuk
• Ambil 4-5 spatula kapur barus yang sudah halus, masukkan pada cawan penguap
• Panaskan hot plate terlebih dahulu
• Jika sudah panas, letakkan cawan penguap di atas hot plate, kemudian tutup dengan gelas arloji
• Letakkan es batu di atas gelas arloji
• Tunggu kapur barus menguap dan menempel pada bagian bawah arloji
• Balik gelas arloji dan amatilah
3. • Untuk mendapatkan suatu zat yang murni atau beberapa zat yang murni dari suatu campuran yang disebut dengan pemurnian.
• Untuk mengetahui keberadaan suatu zat dalam suatu sampel analisa laboratorium.
4. Untuk mendinginkan gas kamper yang terbentuk dari pemanasan sehingga berubah menjadi kristal padat.
5. Kapur barus bisa dipisahkan dengan sublimasi karena jika kapur barus dipanaskan dapat menyublim lalu menguap, tapi setelah didinginkan zat tersebut berubah kembali menjadi padat kembali.
6. Partikel yang bercampur memiliki perbedaan titik didih yang besar, sehingga mampu menghasilkan uap dengan tingkap kemurnian tinggi.
7. Pemanasan yang digunakan pada proses sublimasi harus kecil karena jika terjadi pemanasan yang berlebihan pada proses sublimasi, kristal yang terbentuk dapat berubah lagi menjadi uap sehingga uapnya dapat keluar dari dalam wadah tertutup.
8. Penguapan kapur barus.
9. Termasuk perubahan fisika karena tidak ada zat baru yang dihasilkan ketika proses penyubliman terjadi.
Nama : Oktavia Wahyu Dwi F.
BalasHapusKelas : X - KA 3
Absen : 19
Jawaban Soal Wawasan :
1.) Sublimasi adalah metode pemisahan dengan prinsip berdasarkan pada campuran zat, yang mana salah satu komponennya dapat menyublim, yaitu perubahan wujud dari zat padat menjadi gas.
2.) Langkah² Sublimasi Kapur Barus :
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Hancurkan dua butir kapur barus di dalam mortar hingga menjadi bubuk.
3. Ambil 4-5 spatula kapur yang sudah halus, masukan pada cawan penguap.
4. Panaskan hot plate terlebih dahulu.
5. Jika sudah panas letakkan cawan penguap di atas hot plate, kemudian tutup dengan gelas arloji.
6. Letakkan es batu di atas gelas arloji.
7. Tunggu kapur Barus menguap dan menempel pada bagian bawah arloji.
8. Balik gelas arloji dan amatilah.
3.) Tujuan Sublimasi :
• Untuk mendapatkan suatu zat yang murni atau beberapa zat yang murni dari suatu campuran yang disebut dengan Pemurnian.
• Untuk mengetahui keberadaan suatu zat dalam suatu sampel analisa laboratorium.
4.) Fungsi es batu dalam percobaan Sublimasi adalah untuk mendinginkan gas kamper yang terbentuk dari pemanasan sehingga berubah menjadi kristal padat kembali yang menempel di balik cawan petri.
5.) Campuran dapat dipisahkan berdasarkan sifat fisiknya, kapur Barus yang dipanaskan akan menyublim dan jika di dinginkan akan berubah menjadi kristal.
Padatan-padatan yang mudah menguap tanpa melalui wujud cair, seperti iodin dan karbon dioksida, dapat dimurnikan dari campurannya dengan cara sublimasi.
6.) Syarat pemisahan campuran dengan cara Sublimasi yaitu partikel yang bercampur harus memiliki perbedaan titik didih yang besar sehingga dapat menghasilkan uap dengan tingkat kemurnian yang tinggi.
7.) Karena bila terjadi pemanasan yang berlebihan pada proses sublimasi, kristal yang terbentuk dapat berubah lagi menjadi uap sehingga uapnya dapat keluar dari dalam wadah tertutup.
8.) Penerapan Sublimasi pada kehidupan sehari-hari :
Penguapan kapur barus, Memisahkan iodin dari campurannya, Sublimasi belerang yang terjadi di kawah gunung berapi, dan lain sebagainya.
9.) Kapur barus yang menyublim merupakan contoh perubahan fisika sebab tidak terjadi pembentukan zat baru dan perubahannya bersifat tidak tetap (dapat kembali ke bentuk semula).
Dengan demikian, kapur barus yang menyublim merupakan contoh perubahan fisika.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Novanda Eka Akbar Taufik
BalasHapusKelas : X - KA 3
No. Absen : 17
1. Sublimasi adalah perubahan suatu wujud zat dari wujud padat ke wujud gas. Sublimasi dilakukan dengan cara memanaskan zat padat yang terlarut pada zat padat sehingga zat padat yang akan diambil akan berubah menjadi gas.
2. • Siapkan alat dan bahan
• Hancurkan dua butir kapur barus di dalam mortar hingga menjadi bubuk
• Ambil 4-5 spatula kapur barus yang sudah halus, masukkan pada cawan penguap
• Panaskan hot plate terlebih dahulu
• Jika sudah panas, letakkan cawan penguap di atas hot plate, kemudian tutup dengan gelas arloji
• Letakkan es batu di atas gelas arloji
• Tunggu kapur barus menguap dan menempel pada bagian bawah arloji
• Balik gelas arloji dan amatilah
3. • Untuk mendapatkan suatu zat yang murni atau beberapa zat yang murni dari suatu campuran yang disebut dengan pemurnian.
• Untuk mengetahui keberadaan suatu zat dalam suatu sampel analisa laboratorium.
4. Untuk mendinginkan gas kamper yang terbentuk dari pemanasan sehingga berubah menjadi kristal padat.
5. Kapur barus bisa dipisahkan dengan sublimasi karena jika kapur barus dipanaskan dapat menyublim lalu menguap, tapi setelah didinginkan zat tersebut berubah kembali menjadi padat kembali.
6. Partikel yang bercampur memiliki perbedaan titik didih yang besar, sehingga mampu menghasilkan uap dengan tingkap kemurnian tinggi.
7. Pemanasan yang digunakan pada proses sublimasi harus kecil karena jika terjadi pemanasan yang berlebihan pada proses sublimasi, kristal yang terbentuk dapat berubah lagi menjadi uap sehingga uapnya dapat keluar dari dalam wadah tertutup.
8. Penguapan kapur barus.
9. Termasuk perubahan fisika karena tidak ada zat baru yang dihasilkan ketika proses penyubliman terjadi.
Nama : Sandrya Auris
BalasHapusKelas X-KA 3
Absen : 27
1. Sublimasi adalah perubahan suatu zat langsung dari wujud padat ke wujud gas, tanpa melalui wujud cair.
2. 1). Siapkan alat dan bahan
2). Hancurkan dua butir kapur barus di dalam mortar hingga menjadi bubuk
3). Ambil 4-5 spatula kapur yang sudah halus, masukan pada cawan penguap
4). Panaskan hot plate terlebih dahulu
5). Jika sudah panas letakkan cawan penguap di atas hot plate, kemudian tutup dengan gelas arloji
6). Letakkan es batu di atas gelas arloji
7). Tunggu kapur Barus menguap dan menempel
8). pada bagian bawah arloji
Balik gelas arloji dan amatilah.
3. •Untuk mendapatkan suatu zat yang murni atau beberapa zat yang murni dari suatu campuran yang disebut dengan Pemurnian.
•Untuk mengetahui keberadaan suatu zat dalam suatu sampel analisa laboratorium.
4. Es batu digunakan untuk mendinginkan gas iodin. Pendinginan tersebut dilakukan untuk mengamati proses deposisi iodin dari gas menjadi padat.
5. Campuran kapur barus dan arang dipanaskan sehingga kapur barus yang dapat menyublin akan menguap, setelah didinginkan zat tersebut berubah kembali menjadi padat kembali.
6. Syarat pemisahan campuran dengan cara Sublimasi yaitu partikel yang bercampur harus memiliki perbedaan titik didih yang besar sehingga dapat menghasilkan uap dengan tingkat kemurnian yang tinggi.
7. Karena bila terjadi pemanasan yang berlebihan pada proses sublimasi, kristal yang terbentuk dapat berubah lagi menjadi uap sehingga uapnya dapat keluar dari dalam wadah tertutup.
8. Penguapan kapur barus, memisahkan iodin dari campurannya.
9. Karena tidak ada zat baru yang dihasilkan ketika proses penyubliman terjadi.
Nama : Alif Bachtiar Pramusinto
BalasHapusKelas : X-KA 1
No Absen : 10
Nilai Quiziz : 100
Nama: Diandra Ilham Wiyoko
BalasHapusKelas: X-KA 1
No absen: 31
Nilai: 100
Nama : Cevin Ararya A.P
BalasHapusKelas : X KA-1
Absen : 22
Nilai : 100
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Amelia dwi Aprilinati
BalasHapusKelas : X-KA 1
Absen : 13
Nilai : 100
Nama: Citra Divani Putri
BalasHapusKelas: X KA 1
No absen: 25
Nilai: 100
Nama : Ammar Hanifan
BalasHapusKelas : X KA-1
Absen : 14
Nilai : 100
Nama : Intan Safira Putri Effendi
BalasHapusKelas : X-KA 1
Absen : 35
Nilai : 100
Nama : Antonius Jolanda Saputra
BalasHapusKelas : X-KA 1
No Absen : 18
Nilai : 100
nama : charissa vania m
BalasHapuskelas / absen : x ka 1 / 23
nilai : 100
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Ahmad Aditya Hanung P.
BalasHapusKelas : X KA-1
Absen : 06
Nilai : 100
Nama : Adrian Syawal Dwi Saputra
BalasHapusKelas : X KA 1
Absen : 23
Nilai : 100
Nama : Fariha Rosadah
BalasHapusKelas : X-KA 1
Absen : 32
Nilai : 100
Nama : Ajeng Dara Aulia
BalasHapusKelas : X-KA 1
Absen : 09
Nilai : 100
Nama : Aisyah Putri Agung
BalasHapusKelas : X KA 1
Absen : 07
Nilai : 100
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama: Devina Raihanun F.
BalasHapusKelas : X KA 1
Absen : 28
Nilai : 100
Nama : Achsya Salwa Salsabiella W.
BalasHapusKelas : X KA-1
No.Absen : 03
Nilai : 100
Nama : Dayu Ismi Pramesti
BalasHapusKelas : X-KA 1
Absen : 27
Nilai : 100
Nama : Aliya Zulistin Yumna
BalasHapusKelas : X - KA 1
Absen : 12
Nilai : 100
Nama: Indah Nurlaili Agustin
BalasHapusKelas: X KA-1
No. Absen: 34
Nilai: 100
Nama : Aivy Chandra Z.
BalasHapusKelas : X-KA 1
Absen : 08
Nilai : 100
Nama : Nazwa Keyla T.
BalasHapusKelas : X-KA 1
Absen : 36
Nilai : 100
Nama : Chelsea Monique E
BalasHapusKelas : X KA 1
No : 24
Nilai : 100
Nama : Diajeng Puspita R
BalasHapusKelas : X - KA 1
No. Absen : 30
Nilai : 100
Nama : Ibrahim Fairuz Islam
BalasHapusKelas : X KA-1
Absen : 33
Nilai : 100
Nama : Anas Tasya Putri
BalasHapusKelas : X-KA 1
Absen : 15
Nilai : 100
NAMA : ANNISA CAMALIA AGUSTINA
BalasHapusKELAS : X KA 1
ABSEN : 17
NILAI : 100
Nama : Arvaega Early J.P
BalasHapusKelas : X KA 1
No. Absen : 19
Nilai : 100
Nama : Anindita Fahrezi
BalasHapusKelas : X KA 1
No Absen : 16
Nilai : 100
Nama : Alifia Widya Pratiwi
BalasHapusKelas : X KA 1
No Absen : 11
Nilai : 100
Nama : Abidah Putri Ardelia
BalasHapusKelas : X KA 1
Absen : 01
Nilai : 100
Nama : Achmad Nurul Mubin Habibi
BalasHapusKelas : X-KA 1
No. Absen : 02
Nilai : 100
Nama : Dhini Afrillia
BalasHapusKelas : X KA 1
Absen : 29
Nilai : 100
Nama: Aditya Rizky Alamsyah
BalasHapusKelas: X KA 1
Absen : 4
Nilai: 100
Nama: Clarissa Nadine Afelia
BalasHapusKelas: X KA 1
Absen: 26
Nilai: 100
Nama : Nabiilah Nur Fawziyyah
BalasHapusKelas X-KA 3
Absen : 10
1. Sublimasi adalah perubahan suatu zat langsung dari wujud padat ke wujud gas, tanpa melalui wujud cair.
2. 1). Siapkan alat dan bahan
2). Hancurkan dua butir kapur barus di dalam mortar hingga menjadi bubuk
3). Ambil 4-5 spatula kapur yang sudah halus, masukan pada cawan penguap
4). Panaskan hot plate terlebih dahulu
5). Jika sudah panas letakkan cawan penguap di atas hot plate, kemudian tutup dengan gelas arloji
6). Letakkan es batu di atas gelas arloji
7). Tunggu kapur Barus menguap dan menempel
8). pada bagian bawah arloji
Balik gelas arloji dan amatilah.
3. •Untuk mendapatkan suatu zat yang murni atau beberapa zat yang murni dari suatu campuran yang disebut dengan Pemurnian.
•Untuk mengetahui keberadaan suatu zat dalam suatu sampel analisa laboratorium.
4. Es batu digunakan untuk mendinginkan gas iodin. Pendinginan tersebut dilakukan untuk mengamati proses deposisi iodin dari gas menjadi padat.
5. Campuran kapur barus dan arang dipanaskan sehingga kapur barus yang dapat menyublin akan menguap, setelah didinginkan zat tersebut berubah kembali menjadi padat kembali.
6. Syarat pemisahan campuran dengan cara Sublimasi yaitu partikel yang bercampur harus memiliki perbedaan titik didih yang besar sehingga dapat menghasilkan uap dengan tingkat kemurnian yang tinggi.
7. Karena bila terjadi pemanasan yang berlebihan pada proses sublimasi, kristal yang terbentuk dapat berubah lagi menjadi uap sehingga uapnya dapat keluar dari dalam wadah tertutup.
8. Penguapan kapur barus, memisahkan iodin dari campurannya.
9. Karena tidak ada zat baru yang dihasilkan ketika proses penyubliman terjadi.
Nama:Ibrahim Ramzi Zaaidan
BalasHapusKelas: X-KA2
Absen: 09
1. Sublimasi adalah perubahan suatu zat langsung dari wujud padat ke wujud gas, tanpa melalui wujud cair.
2. Langkah-Langkah
1.Siapkan alat dan bahan
2. Hancurkan dua butir kapur barus di dalam mortar hingga menjadi bubuk
3. Ambil 4-5 spatula kapur yang sudah halus, masukan pada cawan penguap
4. Panaskan hot plate terlebih dahulu
5. Jika sudah panas letakkan cawan penguap di atas hot plate, kemudian tutup dengan gelas arloji
6. Letakkan es batu di atas gelas arloji
7. Tunggu kapur Barus menguap dan menempel pada bagian bawah arloji
8. Balik gelas arloji dan amatilah
3. • Untuk mendapatkan zat yang murni atau beberapa zat murni dari suatu campuran yang disebut sebagai pemurnian.
• Untuk mengetahui keberadaan zat dalam suatu sampel “analisa labolatorium”.
• Memisahkan iodium dari campuran pengotornya agar mendapatkan iodium murni.
4. Pada percobaan sublimasi dan deposisi iodin, es batu digunakan untuk mendinginkan gas iodin. Pendinginan tersebut dilakukan untuk mengamati proses deposisi iodin dari gas menjadi padat.
5. Karena kapur barus adalah Padatan-padatan yang mudah menguap tanpa melalui wujud cair, seperti iodin dan karbon dioksida, dapat dimurnikan dari campurannya dengan cara sublimasi.
6. partikel yang bercampur memiliki perbedaan titik didih yang besar, sehingga mampu menghasilkan uap dengan tingkap kemurnian tinggi.
7. Karena bila terjadi pemanasan yang berlebihan pada proses sublimasi, kristal yang terbentuk dapat berubah lagi menjadi uap sehingga uapnya dapat keluar dari dalam wadah tertutup.
8. Sublimasi kapur, sublimasi es kering
9. Tidak ada zat baru yang dihasilkan ketika proses penyubliman terjadi
Cek
BalasHapusNama: Shafa Nayla S
BalasHapusKelas: X- KA 2
Absen: 30
Jawaban:
1. Sublimasi adalah perubahan suatu zat langsung dari wujud padat ke wujud gas, tanpa melalui wujud cair.
2. - Siapkan alat dan bahan.
- Hancurkan dua butir kapur barus di dalam mortar hingga menjadi bubuk.
- Ambil 4-5 spatula kapur yang sudah halus, masukan pada cawan penguap.
- Panaskan hot plate terlebih dahulu.
- Jika sudah panas letakkan cawan penguap di atas hot plate, kemudian tutup dengan gelas arloji.
- Letakkan es batu di atas gelas arloji.
- Tunggu kapur Barus menguap dan menempel pada bagian bawah arloji.
- Balik gelas arloji dan amatilah.
3. Untuk mendapatkan suatu zat yang murni atau beberapa zat yang murni dari suatu campuran yang disebut dengan Pemurnian.
4. Pada percobaan sublimasi dan deposisi iodin, es batu digunakan untuk mendinginkan gas iodin. Pendinginan tersebut dilakukan untuk mengamati proses deposisi iodin dari gas menjadi padat.
5. Karena kapur barus adalah Padatan-padatan yang mudah menguap tanpa melalui wujud cair, seperti iodin dan karbon dioksida, dapat dimurnikan dari campurannya dengan cara sublimasi.
6. Partikel yang bercampur memiliki perbedaan titik didih yang besar, sehingga mampu menghasilkan uap dengan tingkap kemurnian tinggi.
7. Karena bila terjadi pemanasan yang berlebihan pada proses sublimasi, kristal yang terbentuk dapat berubah lagi menjadi uap sehingga uapnya dapat keluar dari dalam wadah tertutup.
8. Penguapan kapur barus, memisahkan iodin dari campurannya.
9. Karena tidak ada zat baru yang dihasilkan ketika proses penyubliman terjadi.
Nama : HENDRO NUGROHO
BalasHapusKELAS : X KA 2
ABSEN ; 8
NILAI : 100
Nama: Ibrahim Ramzi Zaaidan
BalasHapusKelas: X-KA 2
Absen: 09
Nilai: 100
Nama : Hana Crysanta
BalasHapusKelas : X-KA 2
Absen : 07
Nilai : 100
Nama : Zaky Ahmad Yassar
BalasHapusKelas : X-Ka2
No. Absen : 35
Nilai : 100
Nama: Sherin dwi cahyani
BalasHapusKelas: X - KA 2
Absen: 31
Nilai: 100
Nama: Mivthakhul RahmaDhani
BalasHapusKelas: X-KA 2
Absen: 21
Nilai: 100
Nama : Marcela Gunawan
BalasHapusKelas : X - KA 2
Absen : 18
Nilai : 100
Nama : Nayzilla Aurelia Putri
BalasHapusKelas : X-KA 2
Absen : 26
Nilai : 100
Nama : Sisca Anggreani
BalasHapusKelas : X - KA 2
Absen : 32
Nilai : 100
Nama: Fikri Ardiyansah Hidayat
BalasHapusKelas: X KA 2
No absen: 05
Nilai: 100
Nama: Nabila arien Pramitha
BalasHapusKelas: X-KA 2
Absen: 22
Nilai: 100
Nama : Vellix Ardiansyach
BalasHapusKelas : X KA 2
No absen : 33
Nilai : 100
Nama: Salman al farisi
BalasHapusKelas : X KA 2
Absen : 28
Nilai : 100
Nama: Najwa Azilla Hariyanto
BalasHapusKelas: X - KA 2
Absen: 23
Nilai: 100
Nama : Intan Zakiyah Nandriyanti
BalasHapusKelas : X-KA 2
Absen : 11
Nilai : 100
Nama:Riva Achmad Dani Zakariya
BalasHapusKelas: X-KA-2
Absen:27
Nilai:100
Nama : Ghaniyandra Mirza Izzati
BalasHapusKelas : X - KA 2
Absen : 06
Nilai : 100
Nama : Yoga Pratama Mardiyanto
BalasHapusKelas : X - KA 2
Absen : 34
Nilai : 100
Nama: Shafa Nayla S
BalasHapusKelas: X- KA 2
Absen: 30
Nilai: 100
Nama : Hana Crysanta
BalasHapusKelas : X-KA 2
Absen : 07
Jawaban :
1. Sublimasi ialah perubahan wujud zat dari padat ke gas atau dari gas ke padat. Yang apabila partikel penyusun suatu zat padat diberikan kenaikan suhu sebesar tertentu. Maka partikel tersebut akan menyublin menjadi gas. Dan sebaliknya, apabila suhu gas tersebut diturunkan, maka gas akan segera berubah wujudnya menjadi padat kembali.
2. Langkah-langkah :
1). Siapkan alat dan bahan
2). Kemudian hancurkan dua butir kapur barus di dalam mortar hingga menjadi bubuk
3). Ambil 4-5 spatula kapur yang sudah halus, masukan pada cawan penguap
4). Panaskan hot plate terlebih dahulu
5). Jika sudah panas, letakkan cawan penguap di atas hot plate, kemudian tutup dengan gelas arloji
6). Lalu letakkan es batu di atas gelas arloji
7). Tunggu kapur Barus menguap dan menempel pada bagian bawah arloji
8). Balik gelas arloji dan amatilah
3. Tujuan Sublimasi :
• Untuk mendapatkan suatu zat yang murni atau beberapa zat yang murni dari suatu campuran yang disebut dengan Pemurnian.
• Untuk mengetahui keberadaan suatu zat dalam suatu sampel analisa laboratorium.
4. Pada percobaan sublimasi dan deposisi iodin, es batu digunakan untuk mendinginkan gas iodin. Pendinginan tersebut dilakukan untuk mengamati proses deposisi iodin dari gas menjadi padat.
5. Karena kapur barus adalah Padatan-padatan yang mudah menguap tanpa melalui wujud cair, seperti iodin dan karbon dioksida, dapat dimurnikan dari campurannya dengan cara sublimasi.
6. partikel yang bercampur memiliki perbedaan titik didih yang besar, sehingga mampu menghasilkan uap dengan tingkap kemurnian tinggi.
7. Karena bila terjadi pemanasan yang berlebihan pada proses sublimasi, kristal yang terbentuk dapat berubah lagi menjadi uap sehingga uapnya dapat keluar dari dalam wadah tertutup.
8. penguapan kapur barus, memisahkan iodin dari campurannya, sublimasi belerang yang terjadi di kawah gunung berapi, dan lain sebagainya.
9. Tidak ada zat baru yang dihasilkan ketika proses penyubliman terjadi, sehingga peristiwa ini tergolong perubahan fisika.
Nama : Natasya Kinamai Ramadhani
BalasHapusKelas : X - KA 2
No. absen : 24
Nilai : 100
Nama : Mevia Dwi Agustina
BalasHapusKelas : X-KA 2
Absen : 20
Nilai : 100
Nama : Nayla Aulia Ramadani
BalasHapusKelas : X-KA 2
Absen : 25
Nilai : 100
Nama: Satria Pratama
BalasHapusKelas : X-KA2
Absen : 29
Nilai : 100
Nama: indah dwi Rosdiana
BalasHapusKelas : X-KA 2
Absen:10
Nilai :100
Nama : Elga anastasya putri faizah
BalasHapusKelas : X-KA 2
Absen : 03
Nilai : 100
Nama : Leandhira Khalila P
BalasHapusKelas : X - KA 2
No.Absen : 14
Nilai : 100
Nama: Muhammad ghanim abrar izaz syawqi
BalasHapusKelas: X- KA 3
No Absen: 08
Nilai: 100
Nama : M IRSYAD ADRIANSYAH
BalasHapusKelas : X - KA 3
No.Absen : 09
Nilai : 100
Nama : Raditya Maulana Putra
BalasHapusKelas : X.KA-3
No. Absen : 21
Nilai quiz : 100
Nama: Mochamad Dimas Satriya Setiawan
BalasHapusKelas: X-KA3
No abs: 03
Nilai: 100
Nama : Muchammad Syawal Anugrah Kusuma
BalasHapusKelas : X-KA 3
No absen : 06
Nilai quiz : 100
Nama : Novanda Eka Akbar Taufik
BalasHapusKelas : X-KA 3
No absen : 17
Nilai quiz : 100
Nama : Mohammad Farel Afif Soleh
BalasHapusKelas : X KA 3
No Absen : 04
Nilai Quiz : 100
Nama: Sayyidina Mashita
BalasHapusKelas: X-KA
No Absen: 29
Nilai Quiz: 100
Nama : Yuniar Dwi sp
BalasHapuskelas : X ka 3
Absen : 34
Nilai Quiz :100
Nama : Lailatul Rachma
BalasHapusKelas : X-KA 3
Absen : 01
Nilai Quiz : 100
Nama: Nabiilah Nur Fawziyyah
BalasHapusKelas: X-KA 3
Absen: 10
Nilai Quiz: 100
Nama : Sandrya Auris
BalasHapusKelas : X-KA 3
Absen : 27
Nilai : 100
Nama : Nayla Errienda
BalasHapusKelas : X-KA 3
Absen : 13
Nilai : 100
Nama : Revana Wira B.S
BalasHapusKelas : X-KA 3
Absen : 23
Nilai : 100
nama : regina aulia putri
BalasHapuskelas : X-KA3
absen : 22
nilai : 100
Nama : Ninda Eliyah Fauzah
BalasHapusKelas : X-KA 3
absen : 16
Nilai : 100
Nama : Nur Amalia Safitri
BalasHapusKelas : X-KA3
Absen : 18
Nilai : 100
Nama : Muhammad Bintang Ariesky
BalasHapusKelas : X-KA 3
No. Abs : 07
Nilai : 100
Nama : Naufal yodha pratama
BalasHapusKelas : X-KA 3
No. Abs : 12
Nilai : 100
Nama: Syifa nakumi salsabila
BalasHapusKelas: X-KA 3
No Absen: 30
Nilai: 100
Nama : Salsabillah Nur Sofia Rahmawati
BalasHapusKelas : X KA 3
No absen : 25
Nilai : 100
Nama : Nazwa Reynata P W
BalasHapusKelas : X KA 3
No absen: 14
Nilai : 100
nama : kayla aurellia natasya
BalasHapuskelas : X-KA2
absen 12
nilai : 100
Nama: Neysa Lailatus S.
BalasHapusKelas: X KA 3
Absen: 15
Nilai: 100
Nama: Zaidatul Jamil Febrianti
BalasHapusKelas: X - KA 3
No Absen: 35
Nilai: 100
NAMA: OLYVIA HERAWATI
BalasHapusABSEN:20
KELAS:X-KA 3
NILAI:100
nama: Maidasysya Islamsyah
BalasHapuskelas : X KA 2
absen : 17
nilai : 100
Nama : Uswatun Hasanah
BalasHapusKelas X-KA 3
Absen : 31
1. Sublimasi adalah perubahan suatu zat langsung dari wujud padat ke wujud gas, tanpa melalui wujud cair.
2. 1). Siapkan alat dan bahan
2). Hancurkan dua butir kapur barus di dalam mortar hingga menjadi bubuk
3). Ambil 4-5 spatula kapur yang sudah halus, masukan pada cawan penguap
4). Panaskan hot plate terlebih dahulu
5). Jika sudah panas letakkan cawan penguap di atas hot plate, kemudian tutup dengan gelas arloji
6). Letakkan es batu di atas gelas arloji
7). Tunggu kapur Barus menguap dan menempel
8). pada bagian bawah arloji
Balik gelas arloji dan amatilah.
3. •Untuk mendapatkan suatu zat yang murni atau beberapa zat yang murni dari suatu campuran yang disebut dengan Pemurnian.
•Untuk mengetahui keberadaan suatu zat dalam suatu sampel analisa laboratorium.
4. Es batu digunakan untuk mendinginkan gas iodin. Pendinginan tersebut dilakukan untuk mengamati proses deposisi iodin dari gas menjadi padat.
5. Campuran kapur barus dan arang dipanaskan sehingga kapur barus yang dapat menyublin akan menguap, setelah didinginkan zat tersebut berubah kembali menjadi padat kembali.
6. Syarat pemisahan campuran dengan cara Sublimasi yaitu partikel yang bercampur harus memiliki perbedaan titik didih yang besar sehingga dapat menghasilkan uap dengan tingkat kemurnian yang tinggi.
7. Karena bila terjadi pemanasan yang berlebihan pada proses sublimasi, kristal yang terbentuk dapat berubah lagi menjadi uap sehingga uapnya dapat keluar dari dalam wadah tertutup.
8. Penguapan kapur barus, memisahkan iodin dari campurannya.
9. Karena tidak ada zat baru yang dihasilkan ketika proses penyubliman terjadi.
nama:Uswatun Hasanah
BalasHapuskelas : X KA 3
absen : 31
nilai : 100
Nama : Oktavia Wahyu Dwi Fitriani
BalasHapusKelas : X - KA 3
Absen : 19
Nilai : 100
Nama : M Raffi Bagas Agastha
BalasHapusKelas : X KA2
Absen : 16
Nilai : 100
Nama : Naufal izzuddin
BalasHapusKelas : X - KA 3
Absen : 11
Nilai : 100
Nama :Naufal Izzuddin
BalasHapusKelas : X KA 3
Absen : 11
Jawaban :
1. Sublimasi ialah perubahan wujud zat dari padat ke gas atau dari gas ke padat. Yang apabila partikel penyusun suatu zat padat diberikan kenaikan suhu sebesar tertentu. Maka partikel tersebut akan menyublin menjadi gas. Dan sebaliknya, apabila suhu gas tersebut diturunkan, maka gas akan segera berubah wujudnya menjadi padat kembali.
2. Langkah-langkah :
1). Siapkan alat dan bahan
2). Kemudian hancurkan dua butir kapur barus di dalam mortar hingga menjadi bubuk
3). Ambil 4-5 spatula kapur yang sudah halus, masukan pada cawan penguap
4). Panaskan hot plate terlebih dahulu
5). Jika sudah panas, letakkan cawan penguap di atas hot plate, kemudian tutup dengan gelas arloji
6). Lalu letakkan es batu di atas gelas arloji
7). Tunggu kapur Barus menguap dan menempel pada bagian bawah arloji
8). Balik gelas arloji dan amatilah
3. Tujuan Sublimasi :
• Untuk mendapatkan suatu zat yang murni atau beberapa zat yang murni dari suatu campuran yang disebut dengan Pemurnian.
• Untuk mengetahui keberadaan suatu zat dalam suatu sampel analisa laboratorium.
4. Pada percobaan sublimasi dan deposisi iodin, es batu digunakan untuk mendinginkan gas iodin. Pendinginan tersebut dilakukan untuk mengamati proses deposisi iodin dari gas menjadi padat.
5. Karena kapur barus adalah Padatan-padatan yang mudah menguap tanpa melalui wujud cair, seperti iodin dan karbon dioksida, dapat dimurnikan dari campurannya dengan cara sublimasi.
6. partikel yang bercampur memiliki perbedaan titik didih yang besar, sehingga mampu menghasilkan uap dengan tingkap kemurnian tinggi.
7. Karena bila terjadi pemanasan yang berlebihan pada proses sublimasi, kristal yang terbentuk dapat berubah lagi menjadi uap sehingga uapnya dapat keluar dari dalam wadah tertutup.
8. penguapan kapur barus, memisahkan iodin dari campurannya, sublimasi belerang yang terjadi di kawah gunung berapi, dan lain sebagainya.
9. Tidak ada zat baru yang dihasilkan ketika proses penyubliman terjadi, sehingga peristiwa ini tergolong perubahan fisika